Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar, meminta Dinas Pariwisata Banda Aceh segera memperbaiki kapal di atas rumah yang menjadi situs tsunami di Gampong Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh.
Hal itu disampaikan Farid Nyak Umar saat meninjau situs tersebut bersama Kadis Pariwisata, Said Fauzan, Camat Kuta Alam, Kabag Risalah dan Persidangan Sekretariat DPRK, Yusnardi, dan Keuchik Lampulo, Alta Zaini, Senin (31/10/2022).
Farid mengatakan, boat di atas rumah merupakan salah satu situs tsunami yang selama ini menjadi daya tarik bagi wisatawan, baik mancanegara maupun wisatawan nusantara. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah kota untuk menjaga dan merawat situs peninggalan tsunami tersebut.
Farid mengatakan, awalnya ia memperoleh informasi dari Keuchik Gampong Lampulo tentang kondisi kapal yang sudah rusak bagian bawahnya dan jika dibiarkan dapat membahayakan keselamatan pengunjung.
Merespons informasi tersebut, Ketua DPRK segera berkomunikasi dengan pihak terkait untuk mengecek langsung ke lokasi.
Berdasarkan amatannya, kondisi kapal itu sangat memprihatinkan karena bagian bawah kapal sudah berkarat dan bocor. Jika hal ini terus berlarut, dikhawatirkan memberi citra negatif dari pengunjung terhadap situs yang dikelola Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh.
“Kita berharap segera dicarikan solusi untuk proses rehabilitasi kapal. Termasuk dilakukan pembenahan secara komprehensif areal situs, dengan penataan yang baik, lokasi parkir dan kawasan rumahnya, termasuk juga lapak bagi pelaku UMKM di areal situs ini. Pemko bisa berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Aceh maupun Kementerian Pariwisata RI,” katanya.
UMKM di sekitar situs lanjut Farid, juga sangat membantu warga sekitar, seperti usaha ikan keumamah, abon, dan souvenir Aceh lainnya.
“UMKM ini juga membantu warga Lampulo dan sekitarnya, karena pengunjung yang datang bisa membeli hasil UMKM yang dijajakan di areal sehingga menambah pendapatan masyarakat. Apalagi sudah hampir dua tahun masyarakat terdampak pandemi Covid-19,” ujar Ketua DPD PKS Banda Aceh tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Banda Aceh, Said Fauzan, menyatakan akan menindaklanjuti pemugaran situs tersebut. Pihaknya akan segera menyusun mekanisme pemugaran baik dari teknis, konsep, dan budgetnya. Dalam waktu dekat ini akan dieksekusi tindak lanjut pembenahan, minimal perbaikan induk kapal.
“Para pengunjung sendiri sudah melihat kondisi kapal, maka keluhan pun pastinya sudah ada. Melihat kondisi kapal tersebut sekarang, itu menjadi sesuatu yang harus segera kita benahi,” pungkasnya.
Keuchik Gampong Lampulo, Alta Zaini, menyambut positif kedatangan Ketua DPRK dalam menyahuti keluhan warga terhadap situs tersebut. Karena dengan hadirnya Ketua DPRK ke lokasi itu menandakan ia peduli terhadap kondisi kapal yang sudah mulai rusak.
“Kita berharap Pemko Banda Aceh berkoordinasi dengan warga terkait teknis pembenahan situs itu, kita akan libatkan semua, agar masyarakat tidak terimbas dengan kejadian karena kondisi kapal seperti itu, alhamdulillah hari ini sudah disahuti,” tuturnya.