Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) bersama Pemerintah Kota Banda Aceh menandatangani nota kesepahaman bersama terhadap Rancangan Qanun Anggaran Pendapatan Belanja Kota (APBK) Perubahan Tahun Anggaran 2022. Penandatanganan berlangsung dalam rapat paripurna dewan setelah mendengarkan pendapatan akhir dan usul saran dari tiap-tiap fraksi dewan yang berlangsung di lantai 4 gedung DPRK, Jumat malam (30/09/2022).
Rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPRK, Farid Nyak Umar, didampingi Wakil Ketua I, Usman, dan Wakil Ketua II, Isnaini Husda. Turut dihadiri Pj Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq, Sekda Kota, Amiruddin, segenap anggota DPRK, SKPK, dan Forkopimda.
Farid Nyak Umar dalam sambutannya mengatakan, APBK Perubahan ini harus disikapi dengan cermat dan cepat, tidak boleh berlarut-larut karena masa efektif pelaksanaan anggarannya tinggal kurang lebih tiga bulan ke depan.
“APBK Perubahan Kota Banda Aceh Tahun Anggaran 2022 beserta nota keuangan yang disusun harus berdasarkan pada nota kesepakatan perubahan KUA-PPAS dan berita acara kesepakatan hasil pembahasan antara Tim Banggar DPRK dan Tim Anggaran Pemko Banda Aceh,” kata Farid Nyak Umar.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu menambahkan, kebijakan perubahan APBK Tahun Anggaran 2022 ini dilakukan untuk menyesuaikan perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kebijakan umum anggaran murni sehingga harus dilakukan pergeseran anggaran antarorganisasi, antarunit organisasi, antarprogram, antarkegiatan, dan antarjenis belanja.
“Dengan harapan, APBK pasca perubahan akan memiliki daya serap yang tinggi, sehingga akan menekan terjadinya SiLPA tahun anggaran 2022 menjadi lebih rendah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,” tutur Farid.
Sementara itu Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh mengingatkan Pemerintah Kota agar mengelola anggaran tahun 2022 dengan akuntabel, teliti, tepat, dan fokus sehingga ‘tsunami utang’ yang pernah terjadi pada anggaran tahun 2021 tidak terjadi lagi dalam tahun ini.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Fraksi PKS, Devi Yunita, dalam rapat raripurna dewan terhadap Rancangan Qanun (Raqan) APBK Perubahan Tahun Anggaran 2022 yang berlangsung di lantai 4 gedung DPRK, Jumat malam (30/09/2022).
Pada kesempatan itu Devi juga meminta Pj Wali Kota untuk melakukan evaluasi terhadap penentuan target PAD dan juga proses evaluasi pencapaian target PAD oleh masing-masing OPD pengelola PAD dalam jajaran Pemerintah Kota Banda Aceh.
“Kami juga meminta kepada Wali Kota melalui Sekretaris Daerah selaku pimpinan Tim Anggaran Pemerintah Kota (TAPK) agar segera menindaklanjuti beberapa SKPK yang masih rendah dalam realisasi anggaran, mengingat saat ini sudah memasuki triwulan keempat tahun anggaran 2022,” kata Devi.
Lebih lanjut Devi meminta agar Pemerintah Kota Banda Aceh serius memaksimalkan semua sumber-sumber yang bisa menghasilkan pendapatan daerah. Termasuk upaya agar bisa melobi pemerintah pusat dan Pemerintah Aceh untuk mendatangkan APBN dan APBA dalam membangun Kota Banda Aceh. Selain itu juga perlu diberikan kemudahan bagi siapa saja yang ingin membangun dan berinvestasi di Kota Banda Aceh.
“Kami mendorong Pemko Banda Aceh untuk proaktif dalam menekan laju inflasi di Kota Banda Aceh pascanaik harga BBM. Apalagi ke depan akan memasuki bulan maulid yang kebiasaan warga Kota Banda Aceh selalu mengadakan khanduri maulid sehingga banyak barang-barang pokok yang akan dibelanjakan untuk mengadakan khanduri maulid. Sebab itu kondisi harga barang harus selalu stabil,” ujarny
Pada kesempatan itu Fraksi Partai Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh meminta agar APBK Perubahan Tahun Anggaran 2022 dipergunakan untuk menyejahterakan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Aiyub Bukhari dari Fraksi Demokrat dalam rapat paripurna dewan yang berlangsung di lantai 4 gedung DPRK Banda Aceh, Jumat alam (30/09/2022).
Aiyub berharap, anggaran daerah yang terbatas harus dibelanjakan seefektif dan seefisien mungkin, benar-benar menunjukkan skala prioritas dengan mengurangi belanja yang bersifat operasional dan memberi porsi anggaran yang lebih besar untuk pembiayaan dan kesejahteraan masyarakat serta kemajuan Kota Banda Aceh.
“Kami juga mendorong dan mengingatkan agar penyusunan RAPBK Perubahan tahun 2022 ini disusun secara cermat, penuh dengan kehati-hatian dengan memperhatikan asumsi pendapatan yang realistis berdasarkan potensi yang terukur,” kata Aiyub Bukhari.
Fraksi Demokrat Berpendapat, pengalokasian anggaran dalam perubahan APBK tahun 2022 lebih difokuskan untuk pemulihan dampak pandemi Covid-19 dan dampak kenaikan BBM yang diprioritaskan dalam bidang kesehatan, ekonomi, dan bantuan sosial.
Dalam hal ini kata dia, Fraksi Demokrat juga mendukung langkah Pemerintah Kota Banda Aceh yang memprioritaskan belanja perubahan APBK tahun 2022 untuk penanganan dampak Covid-19, utamanya penanganan gizi buruk dan pemulihan ekonomi sektor ketenagakerjaan, UMKM, dan kepariwisataan. Pihaknya juga sepakat pemeliharaan berkala dan rutin jalan merupakan prioritas belanja pada perubahan APBD 2022.
Fraksi Demokrat berpandangan, salah satu poin yang disampaikan adalah APBK-P tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menyesuaikan dengan kondisi terkini di masyarakat. Untuk itu, dalam menangani lonjakan inflasi dan kenaikan harga BBM bersubsidi, perlu dilakukan langkah-langkah strategis.
Aiyub menyampaikan, Fraksi Partai Demokrat meyakini bahwa proses yang dilaksanakan sudah berada pada jalur yang benar sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Fraksi Partai Demokrat juga berharap hal ini dapat terus dipertahankan sehingga penyusunan dokumen Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2022 ke depannya juga bisa terlaksana sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang telah diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan.
“Selanjutnya mari kita terus bergandengan tangan menapaki cita-cita mulia masyarakat Kota Banda Aceh menuju Banda Aceh yang gemilang di berbagai hal. Kita harus terus saling menguatkan dengan memberikan input-input dan koreksi positif bagi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerah yang kita cintai ini,” tuturnya.