Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Perwakilan Kota Banda Aceh, H. Koko Hariyatna mengecam tindakan mantan Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, yang membeli untuk menguasai mobil dinas Wali Kota Banda Aceh jenis Prado keluaran tahun 2017.
Tindakan pembelian (dum) mobil dinas mewah itu, kata Koko, adalah tindakan yang serakah, dan tidak berpikir pada penghematan uang rakyat.
“Mobil Prado itu mewah dan baru empat tahun pemakaian. Seharusnya mobil itu dapat dipakai oleh Pj Wali Kota yang baru dilantik,” kata Koko yang akrab disapa Haji Embong kepada awak media Jumat, (7/7/2022) di Banda Aceh.
Embong menambahkan, meskipun pembelian langsung mobil itu oleh pejabat terkait (tanpa mekanisme lelang) dibenarkan secara hukum, tetapi secara etika itu tidak baik.
“Kami mengecam tindakan Pak Aminullah yang terkesan agak serakah. Pemimpin koq berpikir untuk kemewahan pribadi melulu,” kata Embong sambil mempertanyakan mobil itu hanya dihargai Rp 200 jutaan saja.
Embong melanjutkan, pihaknya sudah melacak melalui situs penjualan mobil online. “Di pasaran Jakarta harga mobil Prado 2017 masih di kisaran Rp 900 jutaan. Ini koq malah dihargai Rp 200 jutaan,” tanya Embong.
“Prado yang berharga Rp 200 jutaan adalah keluaran tahun 2003-2005, bukan 2017. Aneh ya, koq ada pejabat yang bermental mencari untung saja di atas dana rakyat?,” ketus Embong.
