Bakri Siddiq Jadi PJ Walikota, Anggota DPRK : Energi Baru untuk Selesaikan Masalah Kota Banda Aceh

Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Bakri Siddiq resmi ditetapkan sebagai Pejabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh.

Berdasarkan SK Mendagri Tito Karnavian, Bakri Siddiq ditunjuk untuk menggantikan Aminullah Usman, Wali Kota Banda Aceh periode 2017-2022.

Pelantikan pria kelahiran Aceh Selatan itu dilakukan oleh Pj Gubernur Aceh Ahmad Marzuki, Kamis 7 Juli 2022.

Usai Bakri Siddiq resmi menjabat, Anggota DPRK Banda Aceh dari Fraksi PKS Irwansyah, ST mengajak seluruh elemen masyarakat bersatu dan memberikan dukungan penuh demi keberlangsungan pembangunan Kota Banda Aceh kedepan.

Ia mengajak agar masyarakat untuk menerima keputusan pemerintah yang telah menunjuk Pj Wali Kota Banda Aceh tersebut. Menurutnya, keputusan ini sudah sangat tepat mengingat track record yang dimiliki Bakri Siddiq.

“Masyarakat agar tenang dan damai dalam menerima keputusan Mendagri. Tentu keputusan pemerintah pasti yang terbaik bagi Kota Banda Aceh. Mari kita dukung untuk keberlangsungan pembangunan di Kota Banda Aceh, agar berjalan dengan baik,” harap Irwansyah, Kamis 7 Juli 2022.

Ketua MPD DPD PKS Kota Banda Aceh itu menilai Bakri Siddiq memiliki segudang pengalaman di lingkup birokrasi. Apalagi, saat ini menjabat sebagai Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), jabatan strategis yang diberikan pemerintah tentu dengan pertimbangan yang sangat matang.

Selain itu, Bakri Siddiq merupakan putra Aceh asli yang terbilang sukses diluar dan bukan dari jajaran Pemko Banda Aceh saat ini, sehingga diharapkan akan bebas dari tekanan- tekanan dan nilai subjektif dalam membangun tim work ke depan.

Artinya tidak ada ikatan emosional apapun dalam menentukan pejabat-pejabat dinas. Pengangkatan kepala dinas akan berpatokan pada kenerja seseorang yang punya kapasitas,kualitas dan integritas. Sebaliknya, pejabat yang tidak memiliki prestasi untuk dicopot.

“Rekam jejak Beliau selama ini terbilang sangat baik, kerena sukses berkarir di tingkat pusat, hal itu merupakan satu modal untuk Beliau. Beliau paham permasalahan tentang Banda Aceh, juga memahami permasalahan secara nasional,” ujar Dewan 2 periode itu.

Kemudian, dalam menjalankan roda pemerintahan di Kota Banda Aceh juga diperlukan energi baru, dengan penguasaan ilmu dan wawasan, punya pengalaman birokrasi di luar, sehingga diharapkan bisa diterapkan di jajaran Pemkot Banda Aceh.

Apalagi, tantangan dan persoalan kedepan akan semakin komplek yang harus dituntaskan. Sebut saja, upaya peningkatan ekonomi di tengah transisi covid 19 yang belum juga usai.

Persoalan lain adalah soal penyelesaiaan sisa hutang dengan memperbaiki secara total sistem tata kelola keuangan selama ini, bebas intervensi dalam penanganan-penanganan pekerjaan pembangunan

“Tentu sangat banyak persoalan yang di Pemko Banda Aceh yang harus segera diselesaikan. Hanya orang-orang yang memiliki gagasan -gagasan brilian yang akan mampu memberikan perubahan. Dan saya melihat ada di Pak Bakri Siddiq,” ungkap Alumni Jurusan Teknik USK itu.

Selanjutnya, Irwansyah juga melihat Bakri Siddiq memiliki jiwa komunikasi yang baik. Hal tersebut bisa menjadi modal untuk menjalin komunikasi yang harmonis dengan para anggota DPRK Kota Banda Aceh. Pengalamannya menjadi Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) juga otomatis mempunyai jaringan yang luas terhadap kementerian/lembaga di kabinet Jokowi.

Hal tersebut otomatis akan memudahkan tugas Bakri Siddiq untuk berkomunikasi lintas lembaga negara dalam menjalankan tugas sebagai Pj Walikota Banda Aceh.

“Pasti Beliau punya konekting di tingkat pusat, sehingga akan memudahkan dalam memperjuangkan program -program Kota Banda Aceh di tingkat pusat,”harap politisi PKS itu.

Dalam kesempatan itu, Irwansyah juga mengucapakan terimakasih dan apresiasi atas capaian dan kerja keras Aminullah Usman dan Zainal Arifin dalam memimpin Kota Banda Aceh selama 5 tahun ini.

Menurutnya, didikasi dan jasa keduanya dalam membangun Kota Banda Aceh harus diapresiasikan, meskipun sebagai manusia memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

“Terelepas dari kekurangan, keduanya telah memberikan kontribusi untuk warga. Dan, kita berharap apa-apa program yang dinilai bagus untuk kepentingan warga untuk diteruskan dimasa Pj ini, sehingga akan memberikan kesejahterakan seluruh warga kota,” harap Irwansyah.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads