Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin melepas secara resmi keberangkatan Jamaah Haji Embarkasi Aceh Kloter 6 (BTJ 06), Senin malam, (20/06/2022).
Dalam pelepasan kloter terakhir BTJ di Aula Jeddah Asrama Haji Banda Aceh ini, Wakil Wali Kota atau yang disapa Cek Zainal mengajak jamaah, selalu saling tolong-menolong.
“Di tempat-tempat mustajabah doa di Tanah Suci perbanyak doa untuk Banda Aceh, untuk Indonesia, juga mohonlah Allah memberi pemimpin yang lebih baik lagi di masa mendatang,” ajaknya dalam pelepasan di depan 62 jamaah yang berangkat pagi Selasa, 21 Juni 2022, bersama jamaah Embarkasi Haji Medan (KNO).
“Perbanyak doa di sana, dan semoga meraih haji mabrur,” pintanya seraya membagi kesan pesan saat diri Cek Zainal pada musim haji 2019 sebagai jamaah, misalnya kiat ibadah di Raudhah dan Muzdhalifah.
Koordinator Bidang Dokumen PPIH Rizal Mulyadi menjelaskan bahwa jamaah BTJ 06 yang berangkat via Jeddah ini berasal dari 1. Banda Aceh (laki-laki 28, perempuan 27 = 55), 2. Aceh Barat (laki-laki 1, perempuan 1 =2) 3. Aceh Utara (laki-laki 0, perempuan 1 = 1) 4. Pidie Jaya (aki-laki 0, perempuan 1 = 1) 5. Pidie (laki-laki 2, perempuan 0 = 2) + PHD 1 petugas.
Dijelaskan juga oleh Koordinator Bidang Informasi dan Humas PPIH Tajri bin Yakub bahwa jumlah keseluruhan jamaah BTJ 06 62 jamaah termasuk petugas PHD, pria 32 dan perempuan 30 jamaah.
Lanjut Tajri terkait keseluruhan jamaah yang telah berangkat sejak Rabu 15 Juni 2022, bahwa dari total 1.992 Jamaah Aceh yang menunaikan ibadah haji tahun 2022, hingga Ahad, 19 Juni 2022, (19/6/2022), sudah sebanyak 1.959 jamaah dari lima kloter sudah tiba di Arab Saudi, empat via Madinah dan satu via Jeddah.
“Dari total tersebut, sebanyak 1.568 jamaah mendarat di Madinah yaitu berasal dari Kloter 1 hingga Kloter 4. Sedangkan 391 jamaah Kloter 5 mendarat di Jeddah, Mekkah, dan menyusul jamaah Kloter 6,” imbuhnya.
Data lain dari Saudi, hingga Ahad lalu tercatat ada lima jamaah Aceh batal berangkat menunaikan rukun Islam kelima karena sakit. Kelima jamaah tersebut berasal dari Aceh Tengah, Gayo Lues, Aceh Timur, Simeulue, dan Pidie.
Sementara satu jamaah lain dari Kloter 1 asal Pidie Jaya meninggal dunia saat pesawat mau mendarat di Madinah dan sudah dimakamkan pula di Kota Suci tersebut.
Tajri merincikan, bahwa masing-masing jamaah yang gagal berangkat berbeda-beda kloter.
Jamaah Aceh Tengah dan Gayo Lues yang gagal berangkat tergabung dalam Kloter 2. Keduanya sudah sakit sejak dari daerah sehingga tidak sempat masuk Asrama Haji Banda Aceh.
Kloter ini terbang ke Arab Saudi pada Kamis, 16 Juni 2022, pukul 13.25 WIB.
Juga ada jamaah dari Aceh Timur tergabung dalam Kloter 3, yang agal berangkat karena sedang hamil muda. Padahal calon Tamu Allah ini sudah masuk asrama haji.
Sementara jamaah lain yang satu kloter dengannya sudah terbang pada Jumat, 17 Juni 2022 pukul 12.35 WIB.
Dua jamaah lain yang gagal berangkat yaitu warga Simeulue dan Pidie, tergabung dalam Kloter 5. Jamaah Simeulue dirujuk dan dirawat di RSUZA.
Keduanya gagal berangkat juga karena sakit sejak dari daerah, sedangkan jamaah lain sudah terbang pada Ahad, 19 Juni 2022 pukul 03.15 WIB.
Terkait Kloter 6, yang masuk Senin, 20 Juni 2022 pukul 10.oo WIB, Tajri menerangkan, Selasa 21 Juni 2022 pukul 10.oo WIB bertolak ke Tanah Suci via Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah (JED).
Kloter pamungkas BTJ yang terbang dengan maskapai Garuda Indonesia Airways (GIA) nomor penerbangan GA3110, Salasa, 21 Juni pukul 10.oo WIB, ke Jeddah itu, didampingi oleh PPIH Kloter, dan Pemandu Haji Daerah (PHD) 1 pemandu (Aceh).