Ditengah proses belajar semester genap 2021/2022 Akademi Dakwah Indonesia Aceh mengambil masa 20 hari untuk pemantapan penguasaan bahasa arab bagi mahasiswa lembaga pendidikan dakwah tersebut.
Kegiatan ini diputuskan setelah pimpinan ADI Aceh mempertimbangkan kebutuhan pemahaman mendalam bahasa arab sebagai alat komunikasi dan berdakwah, selain itu juga perlunya kemahiran dalam menggunakannya dalam kebutuhan dakwah sehari-hari.
Direktur ADI Aceh, Dr. H. Abizal M Yati, Lc., MA yang didampingi oleh Sekretaris ADI, ustadz Hanisullah, S.Kom.I, M.Pd. menuturkan Program ini merupakan implementasi dari hasil kerjasama Akademi Dakwah Aceh dengan Darul Lughah Aceh yang telah tertuang dalam MoU yang disepakati bersama dengan Direktur Darul Lughah Al Arabiyah, Ustadz Muhammad Yasir, S.Kom.I, MA awal April 2022.
Sebanyak 26 Mahasiswa ADI yang terdiri dari 11 Mahasiswi dan 15 Mahasiswa dibina secara intensif 24 jam selama 20 hari kedepan secara terpisah di Asrama ADI Putra dan ADI Putri Markaz Dewan Dakwah Aceh Gampong Rumpet oleh dua orang pakar dari DLA.
Kedua pakar yaitu Ustadz Hamid dan Ustadzah Ana NurAzizah senantiasa membersamai para Mahasiswa dengan metode belajar yang komprehensif dan terukur. Sejak pembukaan dimulainya pelatihan ini pada Selasa 17 Mei 2022, sudah tampak perkembangan yang signifikan terhadap penguasaan bahasa dan penggunaannya dalam praktek di kelas dan di asrama.
Wakil Direktur ADI bidang Akademik Dr. H. Rahmadon Tosari Fauzi, M.Ed., Ph.D. menyampaikan 20 hari yang difokuskan pada program inj dengan menghentikan sementara proses belajar semester adalah bertujuan supaya hasil yang ingin dicapai benar benar maksimal.
“Kita berharap proyek inj berhasil efektif, makanya kita fokus 100 persen pada kegiatan yang telah difasilitasi penuh oleh DLA ini.” ucap Tgk. Rahmadon yang juga Dekan FAI Universitas Serambi Mekkah ini.
Dalam tinjauan ke kelas pagi tadi, bersama Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Aceh, Dr. Tgk. H. Muhammad AR, M.Ed. Ia menemukan perkembangan yang sangat signifikan terjadi oada setiap mahasiswa.
Ketua Umum Dewan Dakwah mengarahkan hendaknya program tersebut dipantau sampai tuntas dengan perhatian khusus pada setiap kebutuhan penunjang berupa media dan sarana yang dibutuhkan seperti buku Al Arabiyah baina yadaika yang dipakai hendaknya diadakan, baik dicopy, dibeli baru atau boleh menerima sumbangan dari donatur yang mau mewakafkan kebutuhan tersebut.
“Alhamdulillah, ini program yang sangat bagus, kita semua support dan juga memberikan kesempatan kepada semua muhsinin untuk sharing dan kontribusi dan juga berterima kasih atas perhatian dan bantuan selama ini terhadap berjalannya program-program di ADI Aceh dan Dewan Dakwah Aceh secara umumnya, terkhusus saat ini bagi DLA dibawah pimpinan Tgk Yasir atas terselenggaranya Daurah ini” ujar Tgk. Muhammad AR saat memantau berjalannya Daurah.