Gubernur Aceh Nova Iriansyah, meluncurkan program “Khazanah Piasan Nanggroe Tahun 2022” di Amel Conventional Hall, Banda Aceh, Selasa (22/3/2022).
Peluncuran kalender event pariwisata di Aceh tersebut sebagai upaya membangkitkan kembali geliat event kepariwisataan di bumi Serambi Mekkah, setelah sempat terbelenggu pandemi Covid-19. Kegiatan itu juga dimaksudkan untuk membangkitkan kembali perekonomian melalui industri kreatif wisata yang sedang digalakkan oleh President RI saat ini.
“Mari bahu- membahu bantu untuk membangun kembali pariwisata Aceh, dengan baik dan dikenal secara luas. Sebagaimana amanah Presiden. Karena industri pariwisata berpotensi besar membantu recovery perekonomian pasca terjangan pandemi,” kata Gubernur Aceh dalam sambutannya.
Nova menuturkan, pandemi Covid-19 yang melanda jagad telah berdampak banyak pada semua sektor, termasuk aktivitas wisata di Aceh, yang kini mengalami penurunan akibat pembatasan aktivitas selama wabah melanda dalam kurun 2 tahun lamanya.
“Insya Allah tahun ini, pandemi itu akan mereda,” kata Nova. Karena itu, Pemerintah Aceh bergerak cepat menyusun kalender event pariwisata atau kini berubah menjadi Khazanah Piasan Nanggroe, yang merupakan daftar kegiatan wisata yang akan berlangsung sepanjang tahun 2022 di Aceh.
Khazanah Piasan Nanggroe, kata Nova, merupakan program strategi pariwisata melalui event atraksi budaya hasil kolaborasi Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh bersama dengan 23 Disbudpar kabupaten dan kota lainya, dengan menawarkan penyelenggaraan event berkualitas berdasarkan ciri khas masing-masing daerah.
“Melalui, Khazanah Piasan Nanggroe tahun 2022, kita harapkan wisatawan dunia yang ingin berkunjung ke Aceh bisa memanfaatkan momentum ini, sehingga perjalanan mereka ke Aceh lebih berkesan,”
Sebab, agenda wisata yang ditawarkan dalam Khazanah Piasan Nanggroe, akan menghadirkan berbagai kegiatan wisata berbasis alam dan seni budaya lokal. Dengan demikian para wisatawan tidak hanya terhibur, tapi juga dapat mengenal lebih dekat seni dan budaya Aceh.
Dalam kesempatan itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengucapkan selamat atas peluncuran program wisata Aceh atau Khazanah Piasan Nanggroe tahun 2022.
Dia berharap, melalui publikasi beragam agenda wisata di Aceh tahun 2022 ini akan memberikan dampak positif terhadap dunia pariwisata Aceh, serta meningkatkan kunjungan wisatawan, tentunya hal itu akan membangkitkan gelora wisata dab perekonomian di Aceh.
“Bangkit untuk menggalang kolaborasi bersama. Melalui event pariwisata dan budaya ini untuk kita bangkitkan pariwisata lokal dan Indonesia serta ekonomi pun akan meningkat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Jamaluddin, menyampaikan, ada 101 event atau agenda pariwisata yang akan di gelar tahun ini. Kegiatan itu adalah hasil kolaborasi bersama Disbudpar kabupaten dan kota se-Aceh.
Lanjutnya, dari 101 Event tersebut, 3 diantaranya berhasil masuk Kharisma Event Nusantara (KEN) tahun 2022 yang ditetapkan dan di launching oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bulan lalu.
“Satu diantaranya yaitu Aceh Culinery Festival masuk dalam daftar top 10 pariwisata Indonesia,” katanya.
Kemudian, ia melanjutkan, dunia pariwisata Aceh pada tahun 2021 juga memperoleh capaian yang cukup memuaskan, diantara juara umum Anugerah Pesona Indonesia, Juara 1 Desa Wisata, Gampong Nusa dengan kategori home stay, dan Duta Wisata Aceh tahun 2021 berhasil meraih juara 1 pada perhelatan serupa pada tingkat nasional.
“Rencananya, di tahun 2022 ini Aceh akan menjadi tuan rumah pada perhelatan nasional yaitu penyelenggaraan Anugerah Pesona Indonesia pada November 2022 mendatang,” pungkasnya.