Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional menetapkan kabupaten Simeulue sebagai satu-satunya daerah zona hijau di Aceh.
Sementara 22 kabupaten dan kota lainnya di Aceh masih berada pada zona kuning.
“Selain Kabupaten Simeulue, semua kabupaten/kota di Aceh masih zona kuning,” ujar Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifulllah Abdulgani Kamis.
Saifullah menjelaskan, Simeulue meraih status sebagai kabupaten tidak lagi terdampak Covid-19 setelah tidak ditemukan satu pun kasus positif baru dalam sepekan terakhir, selama periode 15 – 21 November 2021.
Sedangkan di kabupaten/kota lain di Aceh masih ditemukan kasus baru meski satu kasus dalam kurun waktu yang sama. Meski tren kasus Covid-19 semakin turun, namun munculnya satu kasus baru dalam sepekan sangat berpengaruh terhadap status zonasi risiko suatu daerah.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Aceh meraih zona kuning, zona risiko rendah, Covid-19 sejak 17 Oktober 2021, setelah Aceh Besar dan Subulussalam berhasil membebaskan diri dari zona oranye, zona risiko sedang Covid-19.
“Empat pekan berturut-turut Aceh kuning total, dan Alhamdulillah kini sudah ada satu kabupaten zona hijau, yakni Simeulue,” katanya.
Selain itu Saifullah juga melaporkan kasus kumulatif Covid-19 di Aceh sudah mencapai 38.409 orang, hingga 25 November 2021. Para penyintas Covid-19, (yang sudah sembuh) 36.318 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia secara kumulatif sebanyak 2.066 orang. Sementara itu, kasus aktif yang masih dirawat di Aceh makin berkurang, tinggal 25 orang.
Data kasus kumulatif tersebut termasuk kasus positif baru harian yang bertambah hari ini sebanyak satu orang, yakni warga Kota Banda Aceh. Pasien yang sembuh tidak bertambah, begitu juga kasus meninggal dunia.
“Kasus sembuh dan meninggal dunia nihil dalam waktu 24 jam terakhir,” pungkasnya. Iqbal