Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh menggelar Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) V Tahun 2021 Provinsi Aceh mulai 16-20 November 2021 di Kota Banda Aceh.
Pembukaan kegiatan dua tahunan ini digelar di Asrama Haji Embarkasi Aceh, Rabu, 17 November 2021, malam. Sedangkan untuk cabang perlombaan akan dilaksanakan di 8 hotel dalam Kota Banda Aceh.
Pentas PAI V diikuti 609 siswa jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK perwakilan 22 kabupaten/kota di Aceh dan 152 orang pendamping.
Cabang perlombaan yang dipertandingkan dalam kompetisi ini meliputi, MTQ Tingkat SD, SMP dan SMA/SMK Putra dan Putri, Pidato Tingkat SD, SMP dan SMA/SMK putra dan putri, Musabaqah Hifzil Quran Tingkat SD dan SMP Putra Putri, Cerdas Cermat Tingkat SD dan SMP, Kaligrafi Tingkat SMP, Nasyid Tingkat SMA/SMK, Debat PAI Tingkat SMA/SMK, dan Kreasi Busana Muslimah Tingkat SMA/SMK. Kegiatan ini dilaksanakan berkat kerja sama antara Kanwil Kemenag Aceh dan Dinas Syariat Islam Provinsi Aceh.
Kakanwil Kemenag Aceh, Iqbal mengatakan, Pentas PAI merupakan bentuk penghargaan pemerintah terhadap para siswa sekolah umum yang belajar Pendidikan Agama Islam di sekolah.
“Pentas PAI wujud penghargaan Kementerian Agama untuk anak kita yang belajar Pendidikan Agama Islam di sekolah umum di samping untuk menambah karakter yang baik dan menambah wawasan kegamaan bagi mereka sehingga saat mereka keluar sekolah berakhlakul karimah dalam mengurus bangsa,” kata Iqbal.
Ia menyampaikan, Pentas PAI juga merupakan bagian dari penguatan akidah dan juga sebagai upaya syiar Islam.
“Besar harapan kami agar Kepala Dinas Syariat Islam senantiasa mengupayakan Kegiatan Pentas PAI ini sebagai bagian utama penguatan akidah Islam dan penyiaran Islam melalui ekstra kurikuler Pendidikan Agama Islam pada sekolah umum,” ujarnya.
Iqbal menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Aceh atas alokasi anggaran Pentas PAI 2021, sehingga acara ini dapat dilaksanakan.
“Kami sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur dan Dinas Syariat Islam atas dialokasikannya anggaran Pentas PAI 2021 ini pada Dinas Syariat Islam. Kebijakan ini tentunya karena inti pelaksanaan kegiatan berhubunan dengan penguatan Aqidah Syiar Islam di Aceh. Kiranya anggaran kegiatan ini menjadi agenda dua tahunan di Provinsi Aceh,” katanya.
Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Perekonomian, Keuangan dan Pembangunan Iskandar Syukri menyampaikan, Pentas PAI menjadi sangat penting untuk mengaktualisasikan ajaran agama Islam.
“Pentas PAI menjadi penting dalam mengaktualisasikan nilai ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Tentunya ini tidak lepas dari peran para guru yang terus mengajari anak-anak sebagai pemegang estafet kepemimpinan Islam di masa yang akan datang,” katanya.
Ia menekankan, pelaksanaan Pentas PAI harus mengedepankan protokol kesehatan.
“Kepada saudara sekalian karena kita dalam kondisi Covid-19, Pentas PAI ini dilaksanakan dengan menjaga protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. Meskipun saat ini kondisi pandemi walaupun sudah menurun, dimana di Aceh rata-rata berada pada posisi kesatu dan kedua, namun kali ini tidak boleh membuat kita lengah karena di luar sana di Eropa malah sudah terjadi pandemi gelombang ketiga yang sudah muai meningkat kembali. Negara tetangga kita di Asia yang sudah menurun, sudah meningkat kembali,” katanya.