Capaian Vaksinasi di Kota Banda Aceh sejauh ini sudah lebih baik dari daerah lain di Aceh. Namun demikian warga Banda Aceh diharapkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
Hal demikian disampaikan Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar melaksanakan reses di Kecamatan Kuta Alam Tahun 2021, Sabtu (6/11/2021).
Farid memaparkan capaian vaksinasi di Kota Banda Aceh yang telah meningkat. Angka peningkatan tersebut mencapai 81,78 %. Artinya pencapaian vaksinasi di Kota Banda Aceh merupakan yang tertinggi dari 23 kab/kota se-Aceh.
“Tentu kita bersyukur karena vaksinasi di Banda Aceh mendapatkan respon dan dukungan positif dari warga kota, sehingga yang tertinggi di Aceh,” terang Farid.
Kendati demikian, Farid mengimbau warga kota untuk tetap mematuhi protkes mengingat Banda Aceh berada PPKM pada level 2 atau berada pada zona kuning.
Farid mengatakan, terkait vaksinasi ada satu hal jika tidak terpenuhi bisa jadi berada pada zona orange. Hal tersebut yakni vaksinasi bagi lansia yang berusia di atas 60 tahun.
“Dari data yang disampaikan Dinas Kesehatan Banda Aceh, untuk Lansia masih kurang sekitar seribuan lagi,” ungkap Farid.
Jika vaksinasi untuk lansia terpenuhi kata Farid, level Banda Aceh akan naik kembali ke zona hijau. Ini akan berdampak pada semakin berdenyutnya ekonomi masyarakat dan sudah kembali tumbuh dan bergairah, tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Alhamdulillah masyarakat kita sudah kembali ramai beraktifitas, tapi kita tetap mengingatkan untuk tetap menjaga protokol kesehatan,” ujar Farid.
Sementara itu Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Covid-19 Aceh, Muhammad Iswanto menyebutkan, antusiasme masyarakat mengikuti vaksinasi semakin membaik di lokasi yang disediakan oleh pemerintah seperti gedung Banda Aceh convention hall.
Ia menyebutkan jumlah akumulatif masyarakat yang telah divaksin di Gedung Banda Aceh Convention Hall sampai dengan Jumat (05/11/2021) berjumlah 84.901 orang.
Iswanto menjelaskan, vaksinasi amatlah penting di tengah terpaan wabah Covid-19 saat ini.
Vaksin bisa meminimalisir sakit parah akibat terpapar Covid-19.
“Rata-rata yang dirawat di ruang Pinere rumah sakit belum vaksin sama sekali,”lanjutnya.
Selain itu, kata Iswanto, bila vaksinasi di suatu wilayah sudah mencapai 90 persen dari jumlah warganya, maka kekebalan kelompok akan terbentuk. Sehingga virus corona dapat dihalau dari tanah air tercinta.
Ditempat terpisah Sekda Aceh Taqwalah kembali mengingatkan semua pihak untuk terus mensosialisasikan pentingnya vaksinasi, sebagai upaya menekan penyebaran covid-19. Sekda meyakini, jika semua orang memahami pentingnya vaksinasi, maka tidak akan ada orang yang ragu.
“Tidak ada orang yang tidak mau divaksin, yang ada orang yang belum faham apa itu vaksin dan apa imbas positifnya bagi tubuh. Jadi, ketika ada orang yang tidak mau divaksin, maka itu adalah kesalahan kita yang tidak mampu menjelaskan dengan baik kepada masyarakat,” ujar Sekda.
Oleh karena itu, Sekda mengimbau para keuchiek untuk melakukan pendekatan persuasif, menjelaskan dengan rinci kepada seluruh warga tentang pentingnya vaksinasi, serta selalu menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari.
“Selalu patuhi prokes, kenakan masker dan ajak masyarakat untuk ikut vaksinasi. Jika kita patuh prokes, Insya Allah angka covid-19 akan melandai, aktivitas kita pun akan normal seperti sediakala,” kata Sekda. Iqbal Saputra