Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, dr. Taqwallah, MKes menandatangani sekaligus menyerahkan sertifikat penghargaan kepada 18 orang yang terdiri dari wali kelas dan Kepala Sekolah di Aceh Besar yang berhasil melaksanakan vaksinasi Covid-19 terhadap para siswa di atas 95%.
Penyerahan sertifikat penghargaan itu berlangsung di sela acara sosialisasi vaksinasi Covid-19 untuk warga dayah di Gedung Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Aceh di Jl. Banda Aceh-Medan, Desa Niron, Sukamakmur, Aceh Besar.
Sertifikat penghargaan diserahkan Sekda sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Aceh terhadap pihak sekolah yang berhasil menyukseskan program vaksinasi di sekolah.
“Pemerintah Aceh berterimakasih dan memberikan apresiasi kepada para wali kelas dan pihak sekolah yang sukses memvaksin siswa di atas angka 95 persen,” ujar Sekda.
Seorang penerima penghargaan, Halimah, yang merupakan Wali Kelas di SMAN 2 Lhoknga, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Aceh atas penghargaan yang diberikan.
Halimah mengatakan, cara yang dipakai dirinya dalam mengajak siswa ikut vaksinasi yaitu dengan terus memberikan pemahaman kepada mereka tentang pentingnya vaksinasi.
“Tidak cukup sekali, harus terus kita sosialisasikan agar siswa paham dan kemudian bersedia,” ujar Halimah.
Vaksinasi terhadap para siswa sekolah dan warga dayah saat ini terus difokuskan oleh pemerintah Aceh. Terbaru, selama dua pekan terakhir Sekda Taqwallah melakukan kunjungan ke sejumlah kabupaten kota guna mensosialisasikan vaksinasi bagi kalangan dayah.
Kegiatan itu dilakukan Taqwallah dengan mengunjungi berbagai kabupaten kota untuk melakukan pertemuan dengan para pimpinan dayah dan melakukan sosialisasi terkait pentingnya vaksinasi. Selain pimpinan dayah dalam kegiatan itu juga dihadirkan para kepala puskesmas masing-masing kabupaten kota serta pihak sekolah.
Beberapa kabupaten kota yang sudah disambangi Sekda seperti Aceh Timur, Bireuen, Gayo Lues, Bener Meriah, Aceh Tenggara, Aceh Singkil, Subulussalam, Aceh Selatan, Aceh Barat Daya, Nagan Raya, Aceh Barat, Aceh Jaya, Pidie Jaya, Pidie, Banda Aceh hingga Aceh Besar.
Di hadapan peserta dalam setiap pertemuan, Taqwallah menjelaskan sejumlah kesuksesan dunia dalam menangani wabah virus, seperti polio dan cacar. Kedua virus yang pernah menjadi momok menakutkan saat itu akhirnya berhasil ditangani setelah ditemukannya vaksin.
Selain itu, lanjut Taqwallah, saat ini setiap calon jama’ah haji dan umrah juga wajib melakukan vaksin meningitis, untuk mencegah penularan sakit peradangan pada selaput pelindung otak dan sumsum tulang belakang. Jika tidak divaksin meningitis, maka calon jama’ah haji dan umrah tidak dibolehkan masuk ke wilayah Arab Saudi.
Sejumlah contoh tersebut kata Taqwallah cukup memberikan bukti kepada dunia bahwa penggunaan vaksin adalah solusi untuk mengakhiri pandemi yang menyerang dunia.
Karena itu Taqwallah mengajak seluruh masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi untuk membentuk kekebalan kelompok sehingga pandemi covid-19 bisa cepat berakhir.