Pemerintah Kota Banda Aceh dan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menyambut baik dan mendukung penuh sosialisasi vaksinasi Covid-19 untuk warga dayah yang dilakukan Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Taqwallah.
Dukungan tersebut disampaikan oleh Sekda dari kedua wilayah itu saat menyambut kedatangan Taqwallah untuk melakukan sosialisasi di kedua daerah tersebut, Senin (12/10/2021).
Amiruddin dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan menyatakan sangat mendukung upaya sosialisasi vaksinasi Covid-19 untuk warga dayah yang dilakukan Sekda Aceh Taqwallah sejak dua pekan terakhir.
Sosialisasi itu diharapkan semakin meningkatkan minat warga untuk melakukan vaksinasi sehingga target pencapaian kekebalan kelompok dapat segera terwujud.
Amiruddin juga mengajak pimpinan dayah untuk bersama-sama menyukseskan vaksinasi bagi warga dayah sebagai ikhtiar untuk mengakhiri pandemi covid-19 di Aceh.
“Mari kita dukung vaksinasi ini. Kesempatan ini agar dapat kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya,” ujar Amiruddin.
Amiruddin juga menyampaikan bahwa capaian vaksinasi bagi warga Kota Banda Aceh sudah relatif tinggi yakni mencapai 74 persen dosis pertama dan 48 persen dosis kedua. Ia berharap angka itu semakin meningkat seiring sosialisasi yang terus digencarkan Pemerintah Aceh.
Aceh Besar
Sementara itu dukungan yang sama terkait sosialisasi vaksinasi Covid-19 untuk warga dayah juga disampaikan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar.
Hal itu disampaikan Sekdakab Aceh Besar Sulaimi dan Ketua MPU Aceh Besar Bustami saat mengikuti sosialisasi vaksinasi bersama Taqwallah di Gedung Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Aceh.
Sosialisasi vaksinasi Covid-19 untuk warga dayah merupakan kegiatan lanjutan dari kegiatan serupa yang telah dilakukan Taqwallah dua pekan terakhir di berbagai kabupaten kota lainnya.
Sosialisasi itu dilakukan Taqwallah dengan mengunjungi berbagai kabupaten kota untuk melakukan pertemuan dengan para pimpinan dayah dan melakukan sosialisasi terkait pentingnya vaksinasi. Selain pimpinan dayah dalam kegiatan itu juga dihadirkan para kepala puskesmas masing-masing kabupaten kota serta pihak sekolah.
Beberapa kabupaten kota yang sudah disambangi Sekda seperti Aceh Timur, Bireuen, Gayo Lues, Bener Meriah, Aceh Tenggara, Aceh Singkil, Subulussalam, Aceh Selatan, Aceh Barat Daya, Nagan Raya, Aceh Barat, Aceh Jaya, Pidie Jaya hingga Pidie.
Di hadapan peserta dalam setiap pertemuan, Taqwallah menjelaskan sejumlah kesuksesan dunia dalam menangani wabah virus, seperti polio dan cacar. Kedua virus yang pernah menjadi momok menakutkan saat itu akhirnya berhasil ditangani setelah ditemukannya vaksin.
Selain itu, lanjut Taqwallah, saat ini setiap calon jama’ah haji dan umrah juga wajib melakukan vaksin meningitis, untuk mencegah penularan sakit peradangan pada selaput pelindung otak dan sumsum tulang belakang.
Jika tidak divaksin meningitis, maka calon jama’ah haji dan umrah tidak dibolehkan masuk ke wilayah Arab Saudi.
Sejumlah contoh tersebut kata Taqwallah cukup memberikan bukti kepada dunia bahwa penggunaan vaksin adalah solusi untuk mengakhiri pandemi yang menyerang dunia.
Karena itu Taqwallah mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi untuk membentuk kekebalan kelompok, sehingga pandemi covid-19 bisa cepat berakhir. Vaksinasi, kata Taqwallah, harus dilakukan serentak sehingga manfaatnya tercapai.
Selain itu Taqwallah juga mengajak seluruh peserta pertemuan itu untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi guna menyatukan langkah dalam menyukseskan vaksinasi. Misalnya antara pihak puskesmas dengan dayah, maupun dengan sekolah.
Menurut Taqwallah, banyak kasus orang menolak vaksin lantaran kurang mendapat pemahaman tentang apa itu vaksin. Karena itu, para peserta rapat diminta mampu menjelaskan hal tersebut kepada masyarakat.
Secara khusus kepada para kepala puskesmas Taqwallah meminta agar lebih proaktif dalam melakukan vaksinasi terhadap masyarakat, termasuk terhadap warga dayah.
“Puskesmas harus menjalin komunikasi yang baik dengan dayah, mengunjungi dayah untuk melakukan koordinasi,” kata Taqwallah.