Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Taqwallah kembali meminta para guru untuk terus memotivasi muridnya agar bersedia mengikuti vaksinasi Covid-19.
Taqwa mengatakan, jika 90 persen warga di lingkungan sekolah sudah divaksin, maka kekebalan kelompok terbentuk dan penularan Covid-19 insya Allah tidak terjadi lagi.
“Wali kelas harus meyakinkan muridnya supaya mereka mau ikut vaksin, karena ini penting untuk melindungi mereka,” ujar Sekda Aceh saat mensosialisasikan vaksinasi di Dayah Salafiyah Ruhul Falah, di Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar, Rabu, (30/9/2021).
Sekda menyebutkan, sakit pada manusia disebabkan oleh tiga hal, yaitu, kecelakaan, gangguan dari dalam tubuh karena menua, dan penularan. Ia mengatakan, salah satu cara mencegah sakit yang disebabkan oleh penularan adalah dengan melakukan vaksinasi.
“Vaksinasi dapat membentuk kekebalan tubuh, sehingga penularan penyakit tidak terjadi,” ujar Taqwallah.
Sekda menjelaskan, jika penyakit menular sudah menjadi wabah global, seperti Covid-19, maka solusinya adalah membentuk kekebalan kelompok melalui vaksinasi. Sebanyak 90 persen dari suatu kelompok masyarakat harus tervaksin sehingga virus corona dapat dilemahkan.
“Penyakit Covid ini menular dari nafas ke nafas. Ia sangat ganas dan hidupnya di rongga paru-paru dan menyerang alat pernapasan manusia. Jika belum divaksin potensi meninggal dunia lebih besar,” ujar Sekda.
Oleh sebab itu, Sekda Aceh meminta seluruh santri dayah untuk menyukseskan vaksinasi Covid-19. Ia ingin kondisi normal sebelum pandemi dapat segera kembali terwujud di Aceh.
Selain Dayah Salafiyah Ruhul Falah, Sekda Aceh juga mengunjungi Dayah Darul Muta’alimin, SMP 1 Darul Kamal dan MAS Nurul Hikmah untuk melihat pelaksanaan vaksinasi santri dan siswa. Seluruh lembaga pendidikan tersebut berada di wilayah kabupaten Aceh Besar.
Di MAS Nurul Hikmah Gampong Leupueng Kecamatan Kuta Malaka, Sekda melihat langsung pelaksanaan vaksinasi serta memberikan semangat dan motivasi bagi tim vaksinator dan guru. Sekda juga mengapresiasi murid yang divaksin serta orang tuanya yang ikut mendampingi.
Dukungan Siswa dan Wali Murid
Teuku Safriansyah, salah satu wali murid di MAS Nurul Hikmah, mengatakan, dirinya datang jauh ke sekolah untuk mendampingi anaknya disuntik vaksin. Ia mendukung vaksinasi agar anaknya terlindungi.
“Saya berterimakasih kepada tim vaksinator dan guru di sekolah yang telah melaksanakan vaksinasi ini, ini sangat penting untuk melindungi anak kami,” kata Safriansyah.
Ia kecewa begitu banyak orang tua yang melarang anaknya divaksin, karena berbagai informasi bohong seputaran vaksin Covid-19. Padahal, kata dia, vaksin Covid-19 bermanfaat agar terlindungi dari penularan virus corona.
Ridwan Iriadi, salah satu wali murid siswa SMP 2 Banda Aceh mengatakan, dirinya sama sekali tidak merasa takut anaknya menerima suntikan vaksin.
Berdasarkan pemahaman yang ia dapatkan vaksin berfungsi untuk melindungi diri dari penyakit covid-19.
“Program pemerintah yang baik tentu harus kita dukung,” kata Ridwan.
Nirbaya, wali murid siswa SMP 7 Banda Aceh, berharap vaksinasi siswa dapat berjalan lancar dan pembelajaran tatap muka kembali bisa digelar.
Ia mengatakan, vaksin Covid-19 bermanfaat untuk melindungi diri dan orang lain dari penularan virus corona.
Shayra Kamilia Fathi, siswi kelas 3 SMP 6 Kota Banda Aceh, mengaku mengikuti vaksin setelah mendapat pemahaman dari gurunya. Ia pun jadi tahu manfaat vaksin di tengah wabah Covid-19 yang sedang melanda.
“Kalau kekebalan kelompok sudah terbentuk kita sudah bisa berkumpul ramai-ramai lagi, sekolah pun bisa kembali ramai seperti dulu,” ujar Shayra saat mengikuti vaksinasi yang digelar di sekolahnya, Rabu, 29/9/2021.
Fatih Razan Bardia, siswa SMP 2 Kota Banda Aceh, usai menerima suntikan vaksin Covid-19 mengatakan, tidak ada rasa sakit apapun yang ia rasakan pasca vaksin. Ingin terasa aman dari serangan virus corona menjadi motivasi dirinya mengikuti vaksinasi. Ia pun mengajak siswa lainnya untuk segera ikut menerima suntikan vaksin.
“Ikut vaksin ini sudah diizinkan orangtua,” kata Fatih. Iqbal