Sebanyak 120 siswa Madrasah Aliyah Negeri Banda Aceh mengikuti vaksinasi Covid-19 di madrasah setempat, Jumat, (24/09/2021).
Vaksinasi di madrasah tersebut menggunakan vaksin Sinovac. Sebelum divaksin, para siswa terlebih dulu menjalani pemeriksaan kesehatan yang dilakukan tim medis.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Dr H Iqbal mengatakan, vaksinasi di madrasah merupakan salah satu program pemerintah untuk melindungi siswa didik dari wabah Covid-19.
“Ini merupakan program pemerintah pusat tidak hanya untuk sekolah tapi untuk madrasah. Alhamdulillah beberapa madrasah kita sudah melaksanakan vaksin untuk siswa-siswinya,” ujar Iqbal.
Iqbal mengatakan, sebelum mengikuti vaksinasi, para siswa harus terlebih dulu mengantongi izin dari wali masing-masing.
“Yang kita lakukan hari ini sesuai tahapan dan prosedur vaksinasi diawali dengan surat persetujuan dari wali siswa siswi. Kalau keberatan tidak ditandatangani dan tidak dikakukan vaksinasi. Tentunya tidak dilakukan vaksinasi ini ada latar belakang yang kuat untuk tidak divaksin,” ungkap Iqbal.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh H Asy’ari ikut meninjau pelaksanaan vaksinasi di madrasah tersebut. Ia ikut mengapresiasi antusias peserta madrasah dalam mengikuti kegiatan ini.
Sementara itu, Kepala MAN 1 Banda Aceh Hj Nursiah MPd mengapresiasi pelaksanaan program vaksinasi di madrasah. Hal itu sebagai persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka di madrasah.
“Pada prinsipnya MAN 1 Banda Aceh mendukung program pemerintah, dan pada akhirnya MAN 1 Banda Aceh kita bisa belajar tatap muka,” katanya.
Ia menambahkan, sebagian siswa madrasah tersebut telah menjalani vaksinasi secara mandiri.
“Siswa yang vaksin hari ini ada 120 lebih karena kebanyakan siswa MAN 1 sudah vaksin mandiri. Yang vaksin ini semua orang tuanya memberikan surat izin yang bermaterai sepuluh ribu,” katanya.
Nursiah menjelaskan, selama ini pembelajaran di MAN 1 disesuaikan dengan zona daerah. Meskipun begitu, pihaknya saat ini sedang melakukan bimbingan bagi siswa kelas akhir untuk persiapan ujian masuk perguruan tinggi ternama.
“Kita mengejar target, anak kita masuk 5 perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Meskipun tidak belajar tatap muka tapi untuk persiapan tes perguruan tinggi kita ada pendalaman materi di sekolah yang kita buat per kelompok belajar,” ungkapnya. Iqbal