Pemerintah Aceh melalui satuan tugas penanganan Covid-19 saat ini aktif mengkampanyekan penerepan protokol Kesehatan dan vaksinasi bagi masyarakat Aceh supaya pandemic covid-19 cepat berlalu.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh Saifullah Abdulgani menyebutkan, penerapan protokol kesehatan (protkes) secara disiplin sangat ampuh menangkal masuk virus corona varian baru ke dalam tubuh.
“Varian apa pun masuk ke tubuh melalui mulut dan hidung dengan media droplet atau tangan yang terkontaminasi virus penyebab Covid-19 itu,” lanjutnya.
Karena itu, kata Saifullah, Tim Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Nasional terus memonitoring kepatuhan masyarakat memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Pemantauan itu dilakukan di kawasan permukiman, perkantoran, pasar, restoran, lokasi wisata, warung kopi, dan tempat-tempat umum lainnya di seluruh tanah air.
Ia memaparkan hasil monitoring perubahan perilaku pada periode 30 Agustus – 5 September 2021 menunjukkan tingkat kepatuhan memakai masker di Aceh masih sekitar 87,19 persen sedangkan nilai rerata nasional sekitar 90,7 persen. Sedangkan kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan 83,19 persen, dengan rerata nasional sekitar 89,69 persen.
Menurut Saifullah, semua pihak harus mendorong peningkatan kepatuhan memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, karena virus corona terus bermutasi dengan penularan yang lebih tinggi. Varian Delta yang sudah ada di Aceh bisa menular dalam 10 detik dalam jarak dekat dan tidak memakai masker.
Memakai masker dan menjalan prosedur protokol kesehatan lainnya tidak bisa dianggap pilihan bebas sebagai hak prerogatif pribadi ketika berada di ruang publik. Karena sikap abai seseorang terhadap protokol kesehatan itu dapat mencelakakan orang lain dan bahkan mengganggu ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.
“Pakailah masker, jaga jarak, kurangi mobilitas, dan selalu mencuci tangan dengan sabun, untuk melindungi diri, keluarga, dan masyarakat di sekitar kita dari ancaman virus corona mutasi baru, seperti varian Delta itu,” himbau SAG.
Sosialisasi Vaksinasi
Sementara itu ditempat terpisah Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah mengintruksikan para Camat, Kepala Puskesmas dan Kepala Sekolah di Kabupaten Simeulue untuk menyukseskan vaksinasi Covid-19 di kabupaten itu guna mencapai target kekebalan kelompok.
Hal itu disampaikan Taqwallah saat memimpin Rapat Koordinasi Pelaksanaan Protokol Kesehatan dan Percepatan Vaksinasi Covid-19 di aula Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue, Minggu (12/09/2021).
Taqwallah juga meminta para peserta rapat untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi antar instansi di kawasan itu guna menyatukan langkah dalam menyukseskan vaksinasi.
“Jangan lagi beralasan masyarakat tidak bersedia divaksin. Bapak ibu harus mampu meyakinkan masyarakat untuk divaksin,” kata Taqwallah.
Meyakinkan masyarakat, kata Taqwallah, bisa dilakukan dengan menyampaikan sosialisasi dan memberikan pemahaman terkait pentingnya vaksinasi.
Menurut Taqwallah, banyak kasus masyarakat menolak vaksin lantaran kurang mendapat pemahaman tentang apa itu vaksin. Karena itu, para peserta rapat diminta mampu menjelaskan hal tersebut kepada masyarakat.
“Ini tanggung jawab bapak ibu semua, dorong masyarakat dan orang-orang yang anda pimpin untuk menyukseskan vaksinasi,” ujar Taqwallah.
Selain vaksinasi, dalam upaya memutus rantai penularan Covid-19, Taqwallah juga mengingatkan peserta rapat agar memastikan penerapan protokol kesehatan berjalan.
“Memakai masker dan tidak berkerumun adalah dua hal yang wajib kita lakukan di tengah pandemi Covid-19 ini,” kata Taqwallah. Iqbal