Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Taqwallah, meminta para Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di seluruh Aceh untuk melakukan berbagai inovasi dalam pembelajaran di tengah pandemi Covid-19.
Ia berharap pandemi tidak menjadi penghalang dalam proses transfer ilmu bagi murid di sekolah.
“Disamping mengikuti panduan protokol Covid-19, kita juga perlu melakukan inovasi dalam pembelajaran,” kata Sekda Aceh yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Alhudri, kepada para Kepala Sekolah SMA sederajat di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar, usai menggelar zikir dan doa bersama di Musalla SMA Negeri 4 Kota Banda Aceh, Selasa, (3/8/2021).
Sekda menjelaskan, pandemi yang hampir dua tahun melanda negeri mengharuskan pembelajaran tatap muka dibatasi di sekolah untuk mencegah penularan virus.
Namun, ia khawatir kurangnya interaksi guru dan murid berdampak pada tingkatan pengetahuan siswa. Karena itu, ia berharap kepala sekolah dapat menghadirkan inovasi dalam metode pembelajaran, sehingga ilmu tetap terserap dengan baik meskipun pembelajaran dilakukan jarak jauh.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda juga meminta kepala sekolah agar dapat terus mengaktifkan zikir dan doa yang digencarkan Pemerintah Aceh.
Ia menambahkan, kegiatan tersebut merupakan bentuk ikhtiar agar diberi keselamatan oleh Sang Pencipta di tengah terpaan wabah. Ikhtiar penanggulangan selama ini perlu diimbangi dengan ikhtiar spiritual, seperti zikir dan doa.
“Saya lihat dari Kantor Bank Aceh Syariah hadir semua, dari SKPA juga lengkap, terimakasih untuk semuanya,” kata Sekda.
Sekda berharap, doa dan zikir yang terus dipanjatkan tersebut dapat menjadi salah satu upaya untuk menguatkan semua pihak dalam situasi pandemi. Apalagi beberapa hari terakhir kasus aktif Covid-19 di Aceh mengalami peningkatan lagi.
“Dalam suasana Covid-19 ini, mari kita semua bekerja dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan,” kata Sekda.
Ketua Musyawarah Kepala Sekolah Aceh Besar, yang juga Kepala Sekolah SMA N 2 Unggul Ali Hasyimi, Misra, yang ikut zikir dan doa bersama Sekda Aceh, melaporkan, sebagian SMA di Aceh Besar sudah menggelar tatap muka dan sebagian lagi masih secara daring. Pihaknya terus berupaya agar pembelajaran di masa pandemi bisa tetap efektif.
Sementara terkait zikir dan doa, SMA sederajat di Aceh Besar sudah mulai aktif menggelarnya sesaat sebelum aktivitas belajar mengajar dimulai. Pihaknya mendukung instruksi Pemerintah Aceh itu dalam rangka menanggulangi wabah Covid-19.
Untuk diketahui, doa dan zikir tersebut rutin dilaksanakan oleh seluruh ASN Pemerintah Aceh (PNS dan tenaga kontrak) sesaat sebelum aktivitas perkantoran dimulai. Termasuk dewan guru SMA di seluruh Aceh, dimana kewenangannya berada di bawah Pemerintah Aceh.
Kegiatan itu digelar sebagai ikhtiar dalam melakukan penanggulangan Covid-19, selain usaha-usaha yang telah dilakukan selama ini.
Seluruh ASN mengikuti kegiatan tersebut secara serentak. Dimana Prosesi doanya dipimpin langsung secara virtual dari Aula Kantor Gubernur Aceh.
Dari Aula Kantor Gubernur, doa dan zikir diikuti langsung oleh para Staf Ahli Gubernur, Asisten Sekda, dan para Kepala Biro di lingkungan Sekretariat Daerah. Sementara para Kepala SKPA dan aparatur lainnya mengikuti serentak secara virtual dari kantornya masing-masing.