Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-Kanak Indonesia (GOPTKI) Aceh menggelar Webinar dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional Tahun 2021, dari ruang Rapat Biro Umum Kantor Gubernur Aceh, Rabu (4/8/2021).
Kegiatan web seminar yang dibuka secara virtual oleh Ketua DPD GOPTKI Aceh Safrida Yuliani, mengusung tema ‘Pencegahan dan Penanganan Covid-19 pada Anak’ guna memberikan pengetahuan dalam mencegah penularan dan penyebaran virus itu terhadap anak.
Safrida menyampaikan, penyebaran virus Covid-19 sudah menjadi momok sehingga menimbulkan kekhawatiran bagi para orang tua terutama bagi mereka yang memiliki anak kecil yang masih berusia dini.
Ia menjelaskan, Virus yang ditularkan melalui percikan droplet itu akan menjangkiti siapa pun dan tidak memandang usia, baik itu orang dewasa bahkan anak-anak bisa saja terjangkit. Penularan Covid-19 pada anak, katanya, biasanya disebabkan oleh faktor imunitas tubuh yang lemah dan bisa juga akibat penularan dari orang lain.
Sebab itu, GOPTKI menginisiasi webinar itu untuk memberikan pengetahuan bagaimana cara dan tindakan pencegahan supaya anak dapat terhindar dari bahaya virus Covid-19 dan bagaimana pula menanganinya apabila terkena virus tersebut.
“Sudah satu setengah tahun dirundung pandemi Covid-19. Banyak aktivitas dan kebiasaan sehari-hari harus dibatasi, jadi kita juga harus barengi dengan perubahan perilaku baru juga,” kata Safrida.
Oleh karena itu, Safrida menegaskan kepada semua orang tua agar tetap waspada dan selalu memperhatikan pola hidup serta lingkungan, agar anak-anak bisa terlindungi dan terhindar dari virus Covid-19.
Sementara itu, Dokter Spesialis Anak Konsultan Infeksi dan Penyakit Tropis Dr. dr. Raihan, Sp. A menyebutkan total kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Aceh sebanyak 23.306 jiwa dan 1.100 jiwa diantaranya merupakan anak atau sekitar 4.7 persen dari jumlah keseluruhan dan sebanyak 995 anak yang meninggal akibat Covid-19.
“Memang angka kasus anak yang terkonfirmasi Covid-19 masih kecil, namun tetap harus waspada untuk menjaga kesehatan anak,” kata Raihan.
Ia mengatakan, ada beberapa faktor yang membuat kasus anak lebih rendah dikarenakan intensitas paparan lebih rendah dan aktivitas anak saat ini masih terbatas. Tes PCR pada anak masih lebih sedikit yang dilakukan. Efek proteksi dari vaksin penyakit lain (BCG, campak) masih berfungsi, Anak lebih sedikit memiliki penyakit penyerta (komorbiditas) dan Kadar melatonin yang lebih tinggi.
Ia juga menjelaskan, untuk mencegah virus corona itu menjangkiti anak, ada baiknya orang tua harus membekali anak-anak mereka dengan protokol kesehatan yang baik, seperti cara mencuci tangan yang benar, memakai masker atau faceshield, dan menjaga jarak.
Kemudian, tidak membawa anak ke tempat atau ruangan tertutup yang tidak memiliki ventilasi atau pencahayaan alami. Selain itu, orang tua juga didorong untuk lebih disiplin dalam menjaga kebersihan, terutama saat di rumah.
“Jika harus keluar pun harus tetap kawal anak anda, dengan berikan perlindungan extra,” kata Raihan.
Turut mengikuti acara tersebut, seluruh Ketua DPC kabupaten/kota se-Aceh serta pengurus, para Kepala PAUD dari masing-masing kabupaten/kota, dan para pengurus DPD GOPTKI Aceh.