Yayasan Kafalah Indonesia menyerahkan bantuan hewan qurban pada hari raya Idul Adha 1442 H.
Bantuan tersebut merupakan sumbangan dari komunitas Muslim di Eropa yang diperuntukkan bagi masyarakat anak yatim dan fakir miskin di sejumlah kabupaten kota se-Aceh.
Bantuan yang diserahkan berupa 90 ekor sapi yang akan dikurbankan yang rinciannya, 35 ekor sapi untuk kabupaten Aceh Besar, 15 ekor sapi untuk kabupaten Bireun, 15 Ekor sapi untuk kabupaten Aceh Tengah, 3 ekor sapi untuk perbatasan Aceh Tenggara dan 2 ekor sapi untuk Pulo Aceh.
Direktur Yayasan Kafalah Indonesia, Teungku Muqni Affan mengatakan, hewan qurban tersebut merupakan donasi dari donatur Hasene yakni sebuah komunitas Muslim Turki di Jerman yang disalurkan melalui Yayasan Kafalah Indonesia. Penyembelihan kurban dilaksanakan di hari pertama dan kedua hari raya Idul Adha 1442.
“Program kurban merupakan agenda tahunan yang rutin dilakukan semenjak terbentuknya Kafalah Indonesia. Hewan kurban yang disalurkan juga produk lokal yang tujuannya untuk pemberdayaan masyarakat,” kata Muqni, Jumat, (23/7/2021), di Banda Aceh.
Sementara itu, Budayawan dan Sejarawan Aceh, Tarmizi A Hamid mengapresiasi yayasan Kafalah Indonesia yang telah menyalurkan bantuan daging kurban dari masyarakat muslim Turki kepada masyarakat fakir miskin di Aceh.
Hal tersebut kata Cek Midi sapaan Tarmizi A Hamid, membuktikan bahwasanya muslim Turki serta masyarakat muslim internasional lainnya sangat peduli terhadap Aceh dari masa dulu sampai sekarang.
Sumbangan kurban untuk fakir miskin dari masyarakat muslim turki lanjut Cek Midi, adalah bukti nyata kepedulian sesama muslim khususnya di Aceh.
“Terima kasih yayasan Kafalah Indonesia dibawah komando Ustadz Muqni Affan dengan tidak henti-gentinya melakukan lobi Internasional dalam memberikan kemudahan bagi para yatim, fakir miskin di Aceh, semoga Allah membalas yang setimpal kepada Kafalah Indonesia dalam membantu sesama muslim,” ujar Cek Midi.
Cek Midi menuturkan, sejarah Aceh mencatat hubungan negara-negara Eropa khususnya Turki memiliki hubungan diplomatik dan kerja sama sosial budaya dengan Aceh yang erat. Masyarakat Muslim turki terus melanjutkan estafet dari pendahulunya.
Kemudian Cek Midi juga mengatakan, kedigdayaan sikap kepedulian sosial dari masyarakat Muslim Turki untuk Aceh dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Apalagi di saat Aceh sedang kesulitan ekonomi sekarang ini.
“Semoga kegiatan ini terus berlangsung untuk kemaslahatan umat muslim dimanapun berada,” tuturnya.