Aceh dan Gorontalo mencatat penambahan kasus Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) harian Kamis, 15/7/2021) paling rendah secara nasional. Kasus baru di Aceh bertambah 100 orang dan Gorontalo 63 orang.
Kasus tertinggi masih DKI Jakarta 12.691 orang, yang disusul Jawa Barat 11. 101 orang. Penambahan kasus konfirmasi nasional mencapai 56.757 orang.
“Meski secara nasional penambahan 100 kasus terbilang rendah setelah Gorontalo, tapi bagi kita di Aceh masih di atas angka psikologis. Kita ingin kasus harian Aceh segera turun pada puluhan kasus, bahkan nol kasus harian,” tutur Jubir Covid-19 Aceh Saifullah Abdulgani.
Ia mengatakan setiap komponen pemerintah dan segenap lapisan masyarakat tidak menganggap remeh angka positif harian yang mencapai 100 orang tersebut. Masyarakat seyogyanya merespon dengan tetap disiplin memakai maker, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, mempersingkat durasi interaksi dengan orang lain.
Sementara itu, tenaga kesehatan seyogyanya tak jemu-demu melacak orang-orang yang merupakan kontak erat 100 kasus baru tersebut. Testing, tracing, dan treatment, (3T) untuk memutuskan transmisi yang makin luas. Tindakan 3T itu bertujuan untuk melokalisir transmisi, segera mengisolasi atau merawat yang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Keberhasilan melacak kontak erat kasus positif baru tersebut sangat tergantung pada keterbukaan dan dukungan masyarakat,” tutur pria yang akrab disapa SAG itu.
Selanjutnya ia melaporkan, kasus Covid-19 di Aceh secara akumulatif telah mencapai 20.749 orang, per 15 Juli 2021. Jumlah penderita yang sedang dirawat sebanyak 3.881 orang. Para penyintas Covid-19, (penderita yang sembuh) sebanyak 15.973 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia secara akumulatif sudah mencapai 895 orang.
Data pandemi Covid-19 di atas sudah termasuk kasus positif baru harian yang baru dilaporkan sebanyak 100 orang, pasien yang sembuh 82 orang, dan penderita meninggal dunia bertambah lagi sebanyak sembilan orang.
Penderita baru sebanyak 100 orang tersebut, meliputi warga Banda Aceh 22 orang, warga Aceh Utara, dan Aceh Besar sama-sama 15 orang. Kemudian warga Aceh Barat delapan orang, warga Lhokseumawe dan Aceh Selatan masing-masing tujuh orang.
Selanjutnya warga Gayo Lues dan Pidie, masing-masing lima orang. Lebih lanjut warga Sabang sebanyak empat orang, warga Langsa dan Aceh Jaya sama-sama tiga orang. Warga Aceh Tamiang, Aceh Tengah, dan Aceh Barat Daya, masing-masing dua orang.
Sementara itu, pasien Covid-19 yang sembuh mencapai 82 orang, meliputi warga Banda Aceh 24 orang, Pidie 14 orang, Aceh Besar 12 orang, warga Aceh Tengah, Bireuen, dan warga Pidie Jaya masing-masing tujuh orang. Warga Lhokseumawe dan Aceh Selatan sama-sama lima orang, serta satu lagi warga Aceh Singkil.
“Pasien terkonfirmasi Covid-19 yang meninggal dunia bertambah lagi sembilan orang,” katanya.
Kasus meninggal yang mencapai sembilan orang tersebut meliputi, warga Pidie dan Aceh Utara sama-sama dua orang. Sedangkan lima orang lagi masing-masing satu warga Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Aceh Besar, Banda Aceh, dan warga Aceh Jaya.
Lebih lanjut SAG memaparkan data akumulatif kasus probable, yakni sebanyak 871 orang, meliputi 744 orang selesai isolasi, 51 orang isolasi di rumah sakit, dan 76 orang meninggal dunia. Kasus probable yakni kasus yang gejala klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19, jelasnya.
Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 9.567 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.401 orang, sedang isolasi di rumah 143 orang, dan 23 orang sedang diisolasi di rumah sakit, tutupnya.