Kabar gembira kembali diperoleh bagi dunia pendidikan Aceh, para siswa/i lulusan SMA dan SMK di Aceh berhasil meraih posisi kelima secara nasional pendaftar yang lolos dan diterima di Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2021.
Berdasarkan informasi yang dikeluarkan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri (LTMPT), jumlah siswa/i SMA dan SMK dari Provinsi Aceh yang terdaftar pada SNMPTN tahun 2021 yaitu 15.290 orang dan yang diterima 5.626 orang. Jumlah tersebut meningkat dari tahun 2020 yang tercatat hanya 5.132 orang. Jika dipersentasekan, Aceh masuk dalam daerah yang banyak diterima pada SNMPTN 2021 sebanyak 36.80 persen.
Berdasarkan data tersebut, Aceh berhasil masuk lima besar dengan angka kelulusan tertinggi pada SNMPTN 2021. Provinsi Aceh berada dibawah Jawa Timur (16.998) atau 19,9 persen, Jawa Barat (10.715) atau 11,4 persen, Jawa Tengah (8.100) atau 11,4 persen dan Sumatera Utara (7.983) atau 17,8 persen. Selain itu Aceh juga berada satu tingkat diatas DKI Jakarta (4.676) atau 13,5 persen dan Sumatera Barat (4.531) atau 18,8 persen.
Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah, MT bersyukur atas capaian prestasi yang diraih siswa/i Aceh. Hal ini karena Aceh berhasil menduduki posisi kelima pendaftar yang lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2021.
“Syukur Alhamdulillah dan terimakasih kepada semua pihak yang telah berupaya sekuat tenaganya meluluskan siswa/i ke Perguruan Tinggi Negeri. Penghargaan kepada jajaran Dinas Pendidikan Aceh beserta seluruh warga sekolah mulai dari guru, kepala sekolah dan wakilnya, wali murid, komite sekolah dan seluruh komponen yang terlibat didalamnya,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM mengatakan hasil ini merupakan buah kerja keras siswa, kepala sekolah dan wakilnya, guru, orang tua, komite serta pemerintah dalam menghadirkan pendidikan yang berkualitas. Meskipun, selama setahun terakhir, proses belajar mengajar dilakukan melalui daring dan secara sift bertatap muka.
“Tahun lalu, Aceh juga menempati peringkat kelima dengan jumlah siswa lolos tertinggi secara nasional. Namun demikian, angka tahun ini lebih tinggi dibanding tahun 2020 lalu jumlah siswa yang diterima tahun lalu sebanyak 5.132 orang. Sedangkan tahun 2021 sebanyak 5.626 orang. Ini prestasi luar biasa dan harus kita syukuri,” ujarnya.
Alhudri juga meminta para siswa yang belum lolos SNMPTN dan SBMPTN, masih berkesempatan mendaftar ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Peluang terakhir itu bisa dicoba melalui jalur seleksi mandiri. Sebab, sejumlah perguruan tinggi negeri di Indonesia membuka beberapa jalur penerimaan mahasiswa baru, termasuk jalur mandiri.
Sedangkan untuk pendaftar Kartu Indonesia Pintar (KIP)-Kuliah melalui jalur SNMPTN 2021, Aceh merupakan daerah kedua terbanyak secara nasional yang meluluskan calon mahasiswa menerima KIP-Kuliah, dengan jumlah pendaftar 5.295 orang dan diterima 2.221 orang.
Aceh berada setingkat dibawah Jawa Timur yang berjumlah 3.394 orang dan setingkat diatas Jawa Barat yang berjumlah 2.157 orang dan Sumatera Utara berjumlah 2.006 orang.
Kepala UPTD Balai Tekkomdik, T. Fariyal, MM menjelaskan untuk jalur SNMPTN ini merupakan jalur undangan yang dilakukan pendaftaran maupun seleksinya melalui sekolah masing-masing.
“Proses seleksi yang dilakukan pun berbeda-beda untuk setiap jalurnya. Jalur SNMPTN mengukur kemampuan akademis siswa melalui nilai rapor di 5 semester terakhir,” jelasnya.
Fariyal menambahkan selain itu jalur SNMPTN juga mempertimbangkan nilai ujian akhir sekolah, prestasi akademis, jejak alumni, hingga tingkat akreditasi sekolah. Namun pada SNMPTN siswa tidak perlu mengikuti ujian tertulis.
“Sedangkan di jalur UTBK SBMPTN, tidak perlu menyiapkan hal-hal tersebut karena proses seleksi yang dilakukan melalui ujian tertulis,” imbuhnya.
Menurutnya, ada 2 ujian tertulis yang perlu dilalui melalui jalur SBMPTN yaitu Tes Kemampuan Akademik (TKA) dan Tes Potensi Skolastik (TPS). Kedua ujian tertulis tersebut dilakukan dalam satu hari.