Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Banda Aceh melakukan silaturrahmi kebangsaan ke DPC Demokrat Banda Aceh, Senin (14/6/2021) pagi.
Para pengurus DPD PKS Kota disambut langsung oleh Ketua DPC Demokrat Banda Aceh, Arif Fadillah beserta jajaran pengurusnya di kantor DPC Demokrat di kawasan Jambo Tape.
Ketua DPD PKS Banda Aceh, Farid Nyak Umar menyampaikan, selama ini Demokrat PKS sudah banyak menjalin kerja sama khususnya di parlemen kota. Terlebih Demokrat pernah memimpin pemko dan parlemen kota Banda Aceh selama dua periode, oleh karenanya PKS banyak belajar dari Demokrat.
“Sinergitas ini tentu harus diperkuat lagi, termasuk perlu menyiapkan langkah-langkah strategis agar kepemimpinan Banda Aceh semakin baik,” katanya.
Farid menilai, partai politik sebagai laboratorium untuk menyiapkan kader-kader yang berpotensi harus diberikan peran dan ruang dalam kontestasi politik.
“PKS dan Demokrat memiliki kedekatan dan semangat yang sama, dan sudah terbukti selama ini. Kita harapkan ke depan akan ada kontribusi yang lebih nyata yang diberikan PKS dan Demokrat untuk kota Banda Aceh,” ujarnya.
Selama ini pembangunan kota Banda Aceh, kata Farid sudah mengalami banyak kemajuan. Oleh karena itu dibutuhkan sinergisitas antar partai politik agar pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah kota dapat berjalan maksimal. Partai politik melalui kadernya di parlemen kota perlu memaksimalkan tugas dan perannya dalam mengawal kinerja pemerintah.
“Tentu kami di parlemen sangat baik menjalin komunikasi bersama teman-teman Fraksi Demokrat dalam mengawasi pelaksanaan program pemerintah supaya Banda Aceh lebih baik lagi,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPC Demokrat Banda Aceh, Arif Fadillah memberikan apresiasi terhadap silaturrahmi kebangsaan oleh DPD PKS Banda Aceh. Hal tersebut menurutnya, menandakan tidak ada perbedaan antara PKS dan Demokrat di kota Banda Aceh. Selain itu, banyak program-program pemerintah kota lanjut Arif, yang bisa ditingkatkan dan disingkronkan ulang.
“Kami merasa bangga dikunjungi oleh Partai yang hebat dengan kepengurusan baru, sehingga membawa pemikiran baru juga bagi kami,” katanya.
Arif Fadillah mengatakan, sesuatu yang baik perlu dipertahankan dan sesuatu yang belum sempurna perlu diperbaiki. Seperti halnya ketertiban pada masyarakat. Harapannya agar adanya keseimbangan antara eksekutif dan legislatif terhadap suatu pencapaian, dimana tingkat pencapaian juga harus diakui berkat sinergisitas antara kedua lembaga pemerintahan tersebut.
Ia berharap, silaturrahmi tersebut menjadi cikal-bakal agar terus terjalin komunikasi politik sehingga bermuara pada koalisi partai Demokrat dan PKS Banda Aceh pada pemilu dan pilkada tahun 2024 mendatang.
Sekretaris DPC Demokrat Banda Aceh, Royes Ruslan mengatakan, perlu dikaji mendalam terkait koalisi pada 2024 mendatang. Ia tak memungkiri bahwasannya setiap parpol memiliki modal besar dalam hal kepemimpinan yang perlu dimunculkan. Artinya, Banda Aceh harus menjadi kota yang dinamis lagi.
“Hari ini Banda Aceh sudah lebih baik, berkat jalinan komunikasi politik yang baik ditingkat DPR melalui fraksi, tentu dengan memiliki target yang lebih dan harus punya arahan yang lebih terarah. Untuk itu perlu dirumuskan kembali kawan-kawan di DPR dan fraksi agar Banda Aceh ini bisa lebih dinamis sekaligus menjadi kota kebanggaan bagi kita semua,” tutur Royes Ruslan.