Kasus baru terkonfirmasi positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Aceh bertambah lagi sebanyak 247 orang. Pasien Covid-19 yang sembuh bertambah 35 orang, dan delapan orang dilaporkan meninggal dunia. Sementara itu, progres vaksinasi Covid-19 petugas publik juga bertambah lebih 12 ribu orang.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani secara tertulis kepada awak media massa di Banda Aceh, Kamis (10/6/2021).
“Kebijakan gebyar dan vaksinasi massal yang digelar di Banda Aceh Convention Hall dan kabupaten/kota menunjukkan peningkatan cakupan vaksinasi, khususnya petugas publik,” ujarnya.
Progres vaksinasi Covid-19 hingga 8 Juni 2021, lanjut Juru Bicara yang akrab disapa SAG itu, petugas publik yang telah mendapatkan vaksinasi dosis I tercatat 110.092 orang, atau 23 persen dari target 478.489 orang di Aceh. Petugas publik yang telah menuntaskan suntikan dosis II sebanyak 53.595 orang, atau 11,2 persen.
Sedangkan dalam laporan hari berikutnya, per 9 Juni 2021, sudah tercatat 122.683 petugas publik telah mendapatkan suntikan dosis I, atau 25,6 persen. Sedangkan petugas publik yang telah mendapat dosisi II sebanyak 53.956 orang. Suntikan dosis II baru dapat dilakukan setelah 15 hari berselang dengan suntikan dosis I.
SAG mengatakan, meski sudah melakukan vaksinasi Covid-19 hingga dosis II, protokol kesehatan tidak boleh diabaikan. Tetap memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, serta berperilaku hidup bersih dan sehat.
Sementara itu, lanjutnya, vaksinasi dosis I bagi tenaga kesehatan (Nakes) sudah mencakup 55.683 orang, atau sekitar 98,6 persen dari target 56.470 orang. Nakes yang telah menuntaskan vaksinasi dosis II sebanyak 51.889 orang, atau sekitar 91,9 persen.
Selanjutnya SAG juga melaporkan perkembangan vaksinasi bagi kelompok usia lanjut di atas 60 tahun (Lansia). Lansia di Aceh yang telah divaksinasi dosis I sebanyak 9.870 orang, atau sekitar 2,3 persen dari sasaran yang berjumlah 435.651 orang. Lansia yang telah tuntas dengan dosis II sebanyak 3.187 orang, atau sekitar 0,7 persen.
“Progres vaksinasi Lansia tampak masih rendah dan diharapkan anggota keluarganya proaktif memotivasi dan memfasilitasinya, sehingga harapannya untuk divaksinasi Covid-19 terpenuhi,” tutur SAG.
Data akumulatif
Selanjutnya ia mengatakan, bila kita lihat secara akumulatif kasus Covid-19 di Aceh, per 10 Juni 2021, telah mencapai 16.825 kasus/orang. Rinciannya, para penyintas yang sudah sembuh dari Covid-19, sebanyak 12.645 orang. Penderita yang sedang dirawat 3.524 orang, dan kasus meninggal dunia secara akumulatif sudah tercatat 656 orang.
Data pandemi Covid-19 di atas sudah termasuk kasus positif baru yang dilaporkan hari ini sebanyak 247 orang. Penderita baru Covid-19 itu meliputi warga Banda Aceh 34 orang, warga Aceh Tengah dan Aceh Besar sama-sama 30 orang.
Kemudian warga Pidie 20 orang, Aceh Barat Daya 17 orang, Gayo Lues 15 orang, warga Aceh Tenggara, Lhokseumawe, dan Aceh Selatan, masing-masing sembilan orang. Selanjutnya warga Aceh Tamiang, Bireuen, dan Aceh Jaya, sama-sama delapan orang.
Selanjutnya warga Sabang dan Aceh Barat sama-sama tujuh orang. Berikutnya warga Aceh Timur enam orang, warga Aceh Utara dan Simeulue masing-masing lima orang. Lebih lanjut warga Langsa, Bener Meriah, dan Pidie Jaya, sama-sama tiga orang. Warga Nagan Raya hanya satu orang positif baru, dan 10 orang lagi warga luar daerah.
Sementara itu, pasien Covid-19 yang dilaporkan sembuh bertambah 35 orang, yakni warga Banda Aceh 22 orang, warga Aceh Tamiang delapan orang, Sabang tiga orang, warga Aceh Selatan dan Aceh Singkil, masing-masing satu orang.
“Korban yang meninggal dunia dilaporkan bertambah lagi delapan orang,” katanya.
Delapan penderita Covid-19 yang dilaporkan meninggal itu, lanjut SAG, meliputi warga Banda Aceh dan Aceh Selatan, sama-sama tiga orang. Sedangkan dua lagi masing-masing satu warga Pidie Jaya dan satu lagi warga Nagan Raya.
Lebih lanjut SAG memaparkan data akumulatif kasus probable, yakni sebanyak 833 orang, meliputi 732 orang selesai isolasi, 21 orang isolasi di rumah sakit, dan 80 orang meninggal dunia. Kasus probable yakni kasus yang gejala klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19, jelasnya.
Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 9.512 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.241 orang, sedang isolasi di rumah 199 orang, dan 72 orang sedang isolasi di rumah sakit, tutupnya.