Kasus Baru Covid-19 Tambah 267 Orang di Aceh, Tertinggi Sejak Pandemi

Kasus baru terkonfirmasi positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) bertambah lagi 267 orang, dan ini penambahan kasus positif harian tertinggi sejak Pandemi Covid-19 melanda Aceh. Sementara itu, kasus sembuh harian juga bertambah 39 orang, dan empat orang dilaporkan meninggal dunia dalam 24 jam terakhir.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani secara tertulis kepada awak media massa di Banda Aceh, Rabu (26/5/2021).

“Kasus baru yang terkonfirmasi hari ini telah melampaui jumlah kasus harian tertinggi pada tahun lalu,” ujarnya.

Juru Bicara yang akrab dengan sapaan SAG itu menuturkan, kasus harian tertinggi tahun lalu tercatat 212 orang, yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada 13 September 2020, atau lebih rendah 55 orang dibandingkan yang dilaporkan hari ini sebanyak 267 orang, urainya.

Kemudian ia menjelaskan, dari 267 kasus baru positif Covid-19 itu, yang paling banyak warga Banda Aceh yang mecapai 66 orang. Kemudian disusul berturut-turut warga Pidie sebanyak 53 orang, Aceh Besar 36 orang, Pidie Jaya 25 orang, dan warga Lhokseumawe 19 orang.

Selanjutnya yang positif baru warga Aceh Timur 13, orang, Aceh Tengah 11 orang, Gayo Lues sembilan orang, warga Aceh Utara, dan Bireuen, sama-sama tujuh orang. Lebih lanjut warga Aceh Singkil empat orang, warga Bener Meriah, Aceh Jaya, dan Aceh Barat masing-masing dua orang.

Lebih lanjut warga Kota Langsa, Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Selatan masing-masing bertambah positif satu orang. Sisanya sebanyak delapan orang lagi merupakan warga dari luar Aceh, sesuai data identitas kependudukan yang mereka miliki.

Sementara itu, lanjut SAG, kasus sembuh pasien Covid-19 juga bertambah sebanyak 39 orang, yang meliputi warga Pidie sebanyak 16 orang, Pide Jaya 13 orang, Aceh Tamiang lima orang, Banda Aceh sebanyak empat orang, dan satu lagi warga dari luar daerah.

Sedangkan empat pasien yang sebelumnya dirawat di rumah sakit rujukan kini dilaporkan telah meninggal dunia, masing-masing warga Pide dua orang, dan kemudian masing-masing satu orang warga Aceh Tamiang dan warga Kota Sabang.

Menurut SAG, meyikapi lonjakan kasus positif harian Covid-19 yang mencapai 267 orang tersebut hendaknya tidak panik. Bila terjadi kepanikan, alih-alih menyelesaikan masalah lonjakan kasus harian Covid-19, melainkan dapat memicu pelbagai permasalahan baru.

Lalu ia menganjurkan agar masyarakat menyikapi lonjakan kasus positif Covid-19 dengan meningkatkan kewaspadaan dan proaktif melakukan upaya-upaya pemutusan rantai penularan virus corona di lingkungan sekitarnya. Jadilah “relawan Covid-19” di gampong yang aktif menganjurkan kepada semua orang untuk patuh anjuran medis dan menjalan kan protokol kesehatan.
“Bersikap waspada dan menjalankan protokol kesehatan sembari berdoa agar kita semua terhindari dari penularan virus corona,” katanya.

Data akumulatif

Selanjutnya SAG mengatakan, bila kita lihat secara akumulatif kasus Covid-19 di Aceh, per  26 Mei 2021, telah mencapai 13.848 kasus/orang. Rinciannya, para penyintas, yang sudah sembuh dari Covid-19, sebanyak  11.121 orang. Penderita yang kini dirawat 2.171 orang, dan pasien yang meninggal dunia sudah mencapai 556 orang.

“Angka tersebut termasuk penambahan kasus konfirmasi baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir, pasien yang sembuh, dan meninggal dunia,” tuturnya.

Lebih lanjut ia laporkan kasus probable yang secara akumulatif sebanyak 733 orang, meliputi 633 orang sudah selesai isolasi, 14 orang isolasi di rumah sakit, dan 86 orang meninggal dunia. Kasus probable merupakan kasus-kasus yang menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19, urai SAG.

Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 9.370 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.113 orang, sedang isolasi di rumah 176 orang, dan 81 orang sedang isolasi di rumah sakit, tutupnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads