Gubernur Aceh Nova Iriansyah, mengakui, kaum perempuan memiliki peran penting mencegah dan menjaga agar keluarganya tidak terpapar Covid-19.
Pemerintah Aceh sebut Nova akan melibatkan kaum ibu untuk membantu pemerintah mendisiplinkan protokol kesehatan dalam keluarganya.
Hal tersebut disampaikan Nova menanggapi usulan Kapolda Aceh dalam Rakor virtual Forkopimda Aceh dan kabupaten/kota terkait evaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), dari Pendopo Gubernur Aceh, Selasa (25/05/2021).
“Kita sepakat rumah tangga itu menjadi benteng untuk menangani Covid dan lebih spesifik lagi faktor penting dari peran ibu,” kata Nova.
Pada kesempatan itu Gubernur mengajak Satgas kabupaten/kota untuk ikut mengampanyekan peran ibu dalam menjaga anggota keluarganya dari terpapar virus corona.
Salah satu langkah konkret untuk mendukung ide tersebut, nantinya pemerintah akan menggandeng organisasi wanita dan memberi kewenangan kepada mereka untuk ikut mendisiplinkan protokol kesehatan dalam masyarakat, utamanya di keluarganya masing-masing.
“Untuk itu, kita akan mengajak dan melibatkan organisasi wanita dalam menanggulangi wabah ini. Seperti PKK, Dekranasda, Persit , Bhayangkari dan sejumlah organisasi lainnya,” kata Gubernur.
Nova mengatakan, sebagai seorang ibu, perempuan dalam keluarga diharapkan memastikan anggota keluarganya seperti anak-anak dan lanjut usia tetap tinggal di rumah selama pandemi bila tidak ada keperluan penting yang mengharuskan keluar dari rumah. Jika pun keluar, maka harus mengingatkan penerapan protokol kesehatan.
“Perempuan adalah manajer rumah tangga. Kita melihat peran ibu dalam rumah tangga bisa memastikan keluarga dan lingkungannya aman dari Covid-19,” kata gubernur.
Sebelumnya, Kapolda Aceh, Wahyu Widada dalam Rakor dengan Satgas kabupaten/kota, mengatakan peran ibu sangat penting dimanfaatkan dalam menangani Covid-19. Menurutnya, citra ibu yang disegani dan dipatuhi oleh anak dan suami dapat efektif untuk mengingatkan protokol kesehatan demi melindungi keluarganya.
“Oleh karena itu, peran ibu-ibu di PKK, Bhayangkari dan Persit akan lebih efektif untuk memberikan kesadaran-kesadaran dalam masyarakat,” kata Wahyu