Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Taqwallah mengingatkan para kepala ruangan/poliklinik di Rumah Sakit Umum Daerah dr.Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, agar meningkatkan kinerja pelayanan terhadap para pasien.
Hal itu kata Sekda Taqwallah terkait upaya revitalisasi kinerja pelayanan rumah sakit tersebut yang tengah digodok Pemerintah Aceh.
Penjelasan tersebut disampaikan Taqwallah di hadapan para kepala ruangan/poliklinik RSUDZA dalam pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Sekda Aceh, Senin 17 Mei 2021.
Sekda pada kesempatan itu menyampaikan arahan kepada para kepala ruangan/poliklinik agar memiliki tanggungjawab dalam bekerja serta amanah untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pasien.
Menurut Sekda, ada sejumlah poin yang harus menjadi perhatian bersama para pihak di RSUDZA, termasuk para kepala ruangan guna menghadirkan pelayanan maksimal kepada pasien.
Poin-poin itu, kata Sekda, terkait dengan keluhan pasien maupun keluarga pasien yang selama ini masih kerap terjadi, terutama terkait pelayanan rumah sakit. Sekda juga meminta para kepala ruangan poliklinik untuk memaksimalkan wewenang mereka mengelola ruangan, sehingga para pasien maupun keluarga pasien merasa terlayani dengan baik. “Mari kita mulai mengubah cara pelayanan agar lebih baik,” ujar Sekda seraya mengajak para aparatur sipil negara tersebut memberikan pelayanan terbaik yang mereka bisa kepada pasien.
Lebih lanjut, Sekda menjelaskan, kepada para kepala ruangan bahwa Pemerintah Aceh terus melakukan upaya Revitalisasi Kinerja Pelayanan pada RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Tujuannya adalah untuk menghadirkan pelayanan yang maksimal rumah sakit terhadap para pasien.
Revitalisasi Kinerja Pelayanan pada RSUD dr. Zainoel Abidin ini kata Sekda dilakukan dirinya atas arahan Gubernur Aceh Nova Iriansyah. Langkah tersebut dilakukan dengan membenahi sejumlah persoalan, termasuk memberikan pembekalan bagi seluruh lapisan internal rumah sakit. Hal itu dinilai penting guna menyamakan persepsi pihak rumah sakit terkait upaya bersama mewujudkan pelayanan terbaik bagi pasien.
Pembekalan dan penyamaan persepsi ini juga menyasar para dokter spesialis non-pemda yang ditempatkan di RSUDZA. Selain itu juga para Kepala Kelompok Staf Medik, Kepala Ruangan Poliklinik, Kepala Instalasi, hingga Komite Rumah Sakit.
Para pihak ini secara bergilir diundang ke ruang rapat Sekda Aceh untuk mendapatkan penjelasan dan pembekalan guna menyamakan persepsi terkait langkah revitalisasi kinerja pelayanan rumah sakit. Setiap pertemuan rapat itu digelar dengan menerapkan protokol kesehatan guna menghindari penyebaran Covid-19.
Kepada para pihak ini, Sekda mengingatkan agar memiliki tanggungjawab dalam bekerja serta mewujudkan komitmen terkait pembenahan pelayanan rumah sakit.