Tempat ini tak seramai biasanya. Hanya satu dua mobil saja yang bertolak meninggalkan lokasi. Selebihnya mobil-mobil mangkir berjajar kehilangan asa. Inilah kondisi terkini terminal L300 di Lueng Bata, Banda Aceh. Pandemi kali ini membuat para supir L300 sangat tercekik.
Efek pandemi menyebabkan 15.000 pekerja transportasi di antaranya sopir terdampak pemasukan selama momen akhir Ramadhan. Padahal, menjelang lebaran merupakan fase puncak saat supir memperoleh rezeki lebih dari yang biasanya untuk keluarga.
Di saat seperti ini, ACT Aceh berupaya menyalurkan paket pangan dari komunitas muslim di Eropa kepada korban terdampak covid-19 sebagai bentuk kepedulian, salah satu segmennya yakni para sopir angkutan.
Sabtu, 8 Mei 2021 ACT Aceh paket pangan disalurkan kepada keluarga prasejahtera dari pagi hingga siang. Kepada para sopir bantuan pangan disalurkan di lingkungan terminal Lueng Bata, Banda Aceh. Kedatangan paket pangan ini menjadi kabar gembira bagi para sopir.
“Kami belum bisa beroperasi maksimal karena covid. Rasanya sedih dan bingung karena sumber penghasilan hanya dari mengantar penumpang. Sedangkan menjelang Idulfitri ini. Jangankan membelikan anak baju baru, karena efek covid ini bahkan kami kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujar Muhammad salah satu supir L300 di terminal tersebut.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya pembagian paket pangan ini, semoga pandemi ini segera selesai agar ekonomi lancar,” imbuhnya.
Staf Program ACT Aceh Munandar menuturkan, masih banyak supir lainnya yang turut tercekik ekonominya akibat pandemi. “Mari bantu mereka dengan menyisihkan sebagian dari rezeki kita dan menyalurkannya kepada mereka,” jelasnya.