Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota Banda Aceh, Isnaini Husda, berharap anak-anak usia sekolah yang mengikuti kegiatan daurah Al-Qur’an bisa menjadi imam-imam masjid yang ada di Kota Banda Aceh.
Hal itu disampaikan Isnaini saat menghadiri pembukaan Daurah Al-Qur’an Pesantren Tahfidz Al-Qur’an di Masjid Jami’ Baitussalihin Ulee Kareng, Selasa (13/4/2021).
Kegiatan ini berlangsung selama 20 hari selama bulan Ramadhan dan diikuti 150 peserta usia sekolah dari Banda Aceh dan luar Banda Aceh.
“Kita berharap semua peserta bisa mengikuti daurah ini sampai hari terakhir dan target yang ditetapkan oleh panitia pelaksana bisa juga dicapai para peserta,” katanya.
Selama bulan Ramadhan hampir seluruh masjid di kota Banda Aceh melaksanakan daurah Al-Qur’an. Hal ini menurut politisi Partai Demokrat itu merupakan sebuah kebanggaan. Dengan adanya daurah Al-Qur’an ini bisa melahirkan para hafiz dan hafizah yang mampu menjadi imam di masjid-masjid seluruh Kota Banda Aceh dan ilmunya bisa diturunkan kepada generasi selanjutnya.
“Ini sebuah kebanggaan dan rasa syukur bagi Kota Banda Aceh karena daurah tahfidz Al-Qur’an ajang melahirkan para imam yang akan memimpin shalat di masjid-masjid di Kota Banda Aceh,” ujarnya.
Sementara itu, Pembina Daurah Tahfidz AL-Qur’an, Rizki Maulizar MA, mengatakan, daurah Qur’an merupakan kegiatan yang bertujuan membentuk para generasi muda atau anak-anak agar bisa mencintai, menghafal, dan mengamalkan Al-Qur’an sehingga mereka bisa memberikan syafaatnya kepada kedua orang tuanya di akhirat nanti.
Dengan banyaknya penyelenggaraan daurah Al-Qur’an kata Rizky, merupakan bukti bahwa masyarakat semakin peduli dan akrab dengan Al-Qur’an.
“Kita doakan semoga hal-hal seperti ini terus berkembang dan menjadi sebuah budaya yang melekat pada masyarakat khususnya di Kota Banda Aceh ini,” ujarnya.