Sebanyak 45.902 petugas pelayanan publik di Aceh sudah divaksinasi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) per 3 April 2021.
Sementara vaksinasi bagi kelompok lanjut usia (Lansia) sudah 2.251 orang. Sedangkan Lansia dan kelompok rentan calon jemaah haji yang sudah divaksinasi sebanyak 2.916 orang.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani yang akrab disapa SAG kepada awak media massa di Banda Aceh, Senin (5/4/2021).
“Sebelum vaksinasi para pelayan publik dan Lansia yang merupakan vaksinasi tahap kedua, sudah lebih dulu tenaga kesehatan, yang dimulai 15 Januari 2021,” katanya.
Ia menjelaskan, target vaksinasi petugas pelayanan publik sebanyak 478.489 orang. Petugas pelayanan publik tersebut meliputi TNI/Polri, aparat hukum, dan petugas publik lainnya yang meliputi petugas bandara/pelabuhan/stasiun/terminal, perbankan, perusahaan listrik negara, perusahaan daerah air minum, petugas lain yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat.
Pelayanan publik yang sudah divaksin dosis pertama sebanyak 45.902 orang atau 9,6 persen dari target, dan yang sudah terima dosis kedua 12.550 orang atau 2,6 persen. Sementara kelompok lansia yang telah divaksinasi dosis pertama sebanyak 5.251 atau 0,5 persen dari target sasaran. Sementara Lansia yang sudah vaksin dosis kedua baru 69 orang.
SAG mengatakan, bila membandingkan target sasaran vaksinasi petugas pelayan publik dan Lansia di Aceh dengan cakupannya saat ini, masih terbilang rendah. Karena itu, ia menghimbau agar petugas publik dan Lansia dapat melakukan vaksinasi Covid-19 di Puskesmas terdekat dengan tempat tinggalnya.
Sementara Lansia dan kelompok rentan yang akan menunaikan ibadah haji tahun 2021 di Aceh sebanyak 4.191 orang. Calon Jemaah Haji (CJH) yang telah mendapat vaksinasi dosis pertama sebanyak 2.916 orang, dan yang telah menerima dosis kedua sebanyak 57 orang. Bila sudah waktunya untuk vaksinasi dosis kedua seyogyanya tidak ditunda-tunda, tutur SAG.
Sementara tenaga kesehatan yang telah melakukan vaksinasi dosis pertama sebanyak 55.982 orang atau 99,1 persen dari jumlah sasarannya. Nakes yang sudah vaksinasi dosis kedua sudah sebanyak 49.229 orang, atau sekitar 87,2 persen, rincinya.
“Sejauh ini tidak ada efek negatif atau kejadian ikutan paska imunisasi vaksinasi Covid-19, karena itu tidak ada yang perlu dirisaukan,” kata SAG menyemangati.
Kasus Covid-19
Selanjutnya SAG menjelaskan kondisi terakhir penanganan Pandemi Covid-19 di Aceh, per tanggal 4 April 2021. Secara akumulatif, kasus Covid-19 di Aceh sudah tercatat sebanyak 9.933 kasus/orang. Para penyintas yang sudah sembuh sebanyak 8.072 orang. Penderita dalam perawatan sebanyak 1.465 orang, dan kasus meninggal dunia sebanyak 396 orang.
Kasus konfirmasi baru positif Covid-19 sebanyak 11 orang lagi, yakni warga Kabupaten Pidie Jaya dan Pidie sama-sama empat orang. Kemudian, warga Kabupaten Aceh Tamiang dan Kota Langsa masing-masing satu orang. Satu lagi merupakan warga dari luar Aceh.
Sementara pasien Covid-19 yang sedang dalam perawatan atau melakukan isolasi mandiri tidak ada yang dinyatakan sembuh, namun satu orang dilaporkan meninggal dunia dalam 24 jam terakhir. Pasien terkonfirmasi Covid-19 yang meninggal dunia di Aceh, secara akumulatif sejak Maret 2020 sebanyak 396 orang.
“Yang dilaporkan meninggal dunia warga Kabupaten Aceh Tamiang,” tambah SAG.
Selanjutnya ia melaporkan kasus probable yang secara akumulatif sebanyak 672 orang, yang meliputi 602 orang sudah selesai isolasi, 12 orang sedang isolasi di rumah sakit, dan 58 orang meninggal dunia. Kasus probable merupakan kasus-kasus yang menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19, urai SAG.
Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 7.111 orang. Suspek yang telah selesai melakukan isolasi sebanyak 6.994 orang, sedang isolasi di rumah sebanyak 79 orang, dan sebanyak 38 orang sedang menjalani isolasi di rumah sakit, tutup SAG.