Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyatakan, kondisi Pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak Febuari 2020, sejauh ini masih terus terjadi termasuk di Aceh, walau sudah dalam kondisi melandai, turut menekan sektor-sektor ekonomi.
Kondisi ini menyebabkan Pertumbuhan Ekonomi Nasional mengalami kontraksi hingga ke titik minus 2,07 persen.
βHal yang sama juga terjadi di Aceh. Hanya saja ekonomi daerah kita tumbuh sedikit lebih baik, yakni berkisar minus 0,37 persen. Tapi persoalan yang kita hadapi bukanlah hanya masalah angka pertumbuhan ekonomi saja, melainkan juga bagaimana situasi Pandemi ini kita pulihkan, agar aktivitas ekonomi dapat berjalan normal kembali. Karena jika terus seperti ini, kita akan sulit untuk meningkatkan perekonomian daerah,β kata Gubernur Nova dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh Mawardi, pada acara High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Aceh Triwulan I Tahun 2021, yang diselenggarakan secara hybrid, melalui video conference, dan sebagian lagi secara offline di Anjong Mon Mata, Rabu (31/3/2021), tadi pagi.
Menurut Gubernur seperti yang dibacakan oleh Mawardi, Pandemi juga telah berdampak pada peningkatan angka pengangguran di Aceh, karena terdapat masyarakat yang kehilangan pekerjaan. Data BPS menyebutkan, angka pengangguran terbuka di Aceh naik dari 5,42 persen pada semester I β 2020 menjadi 6,59 persen di semester II -2020. Peningkatan angka pengangguran ini juga berpotensi meningkatkan angka kemiskinan.
Gubernur secara khusus mengapresiasi Bank Indonesia Perwakilan Aceh yang telah mendukung penuh kegiatan hari ini. Apresiasi juga disampaikan kepada kepada Bupati/Wali Kota se-Aceh, Polda Aceh, instansi vertikal, anggota TPID se-Aceh yang berpartisipasi pada kegiatan tersebut.
βSaya berharap pertemuan ini berjalan efektif, dan kita mampu bekerja sama mengendalikan tingkat inflasi di Aceh. Masukan dari seluruh pihak tentu sangat dibutuhkan dalam pengendalian inflasi di daerah yang kita cintai ini, sehingga ekonomi Aceh tetap terkendali khususnya pada bulan Ramadhan dan hari-hari besar agama Islam nanti,β kata Mawardi mengakhiri sambutan Gubernur Aceh.