Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 Aceh menggelar vaksinasi Covid-19 secara massal di halaman Masjid Raya Baiturrahman (MRB), Banda Aceh, Selasa,(30/3/2021).
Vaksinasi ini menyasar tiga ribu orang, seperti pelayan publik, kelompok lanjut usia, dan kelompok rentan lainnya.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Satgas Covid-19 Aceh Saifullah Abdulgani kepada awak media usai menerima informasi rinci dari Kepala Bidang Penanganan Kesehatan, yang juga Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif, di Banda Aceh.
“Petugas pelayanan publik, Lansia, dan kelompok rentan, memiliki risiko tinggi ditularkan dan menularkan virus corona karena itu perlu langkah percepatan cakupan melalui vaksinasi massal,” kata pria yang akrab disapa SAG itu.
Ia menjelaskan, petugas pelayanan publik yang menjadi saran utama besok, antara lain TNI/Polri, aparat hukum, petugas pajak, petugas imigrasi, guru, dosen, wartawan, pejabat Pemerintah Kota Banda Aceh, dan petugas yang berhubungan langsung dengan pelayanan masyarakat lainnya—termasuk para pedagang di Pasar Aceh.
Sedangkan kelompok Lansia adalah penduduk kelompok umur 60 tahun ke atas termasuk calon jemaah haji tahun 2021. Calon jemaah haji umur di bawah 60 tahun digolongkan kelompok masyarakat rentan karena kemungkinan akan menunaikan ibadah haji tahun ini, tambah SAG.
“Mekanismenya juga sangat kita permudah. Cukup dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk kepada petugas di meja pendaftaran dan mematuhi protokol kesehatan, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan tidak berkerumun,” tuturnya.
Selanjutnya ia mejelaskan, vaksinasi Covid-19 di MRB dipisah antara laki-laki dan perempuan. Pelayanan vaksinasi kepada laki-laki di berikan di bawah payung di sebelah kiri MRB (sisi Taman Sari). Sementara vaksinasi bagi perempuan dilayani di sebelah kanan MRB (sisi Jln Diponegoro).
Pelayanan vaksinasi di MRB diberikan mulai pukul 08.00 Wib s/d pukul 12.00 Wib. Acara inti dimulai dengan Laporan Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanief, dan dilanjutkan dengan sambutan Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah, MT. Usai sambutan dan pengarahan orang nomor satu Aceh itu langsung dilanjutkan dengan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat.
“Apabila tidak sempat dilayani di MRB, vaksinasi Covid-19 dapat dilakukan di sarana kesehatan terdekat, seperti Puskesmas, klinik kesehatan, dan rumah sakit,” tambahnya
Progres vaksinasi
Selanjutnya, SAG melaporkan perkembangan vaksinasi petugas pelayanan publik, Lansia, dan tenaga kesehatan, di Aceh per 27 Maret 2021. Sebagaimanan diberitakan sebelumnya, petugas pelayanan publik yang sudah divaksinasi Covid-19 sebanyak 36.330 orang, atau sekitar 7,6 persen dari sasaran yang sebanyak 478.489 orang. Bahkan 6.735 orang telah mendapatkan dosis kedua vaksin Sinovac.
Sementara kelompok Lansia di luar calon jamaah haji yang sudah menerima vaksin Covid-19 sebanyak 1.147 orang. Sasaran vaksinasi kelompok Lansia di Aceh sebanyak 435.651 orang. Lansia yang telah menerima suntikan dosis kedua sebanyak 48 orang. Dosis kedua diberikan kepada Lansia 28 hari setelah dosis pertama diterima.
Lebih lanjut SAG melaporkan progres vaksinasi tenaga kesehatan (Nakes). Nakes yang sudah vaksin dosis I sudah mencapai 56.636 orang, melebihi sasaran awal sebanyak 56.472 orang. Sementara Nakes yang sudah mendapat vaksin II sudah mencapai 48.321 orang atau sekitar 85,6 persen dari target. Vaksinasi Nakes sudah dimulai sejak 15 Januari 2021.
“Nakes yang sudah mendapatkan dosis pertama di atas target, karena ada tambahan Nakes yang didaftar oleh rumah sakit atau klinik swasta,” ujar SAG.
Kasus Covid-19
SAG mengabarkan kondisi terakhir penanganan Pandemi Covid-19 di Aceh, per tanggal 29 Maret 2021. Secara akumulatif, kasus Covid-19 di Aceh sudah tercatat sebanyak 9.853 kasus/orang. Para penyintas yang sudah sembuh sebanyak 8.055 orang. Penderita dalam perawatan sebanyak 1.403 orang, dan kasus meninggal dunia sebanyak 395 orang.
Kasus akumulatif di atas sudah termasuk penambahan delapan kasus baru terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona. Para penderita Covid-19 tersebut terdiri dari warga Kabupaten Aceh Barat sebanyak enam orang, warga Pidie dan Aceh Selatan masing-masing satu orang.
Pada kurun waktu yang sama, 24 jam terakhir, pasien Covid-19 dilaporkan sembuh bertambah sebanyak enam orang, dan semua warga Kota Lhokseumawe. Sementara itu, satu orang dilaporkan meninggal dunia, yakni warga Kota Sabang.
“Pasien yang meninggal dunia bertambah satu orang lagi sehingga angka akumulasinya menjadi 395 orang,” tambah SAG.
Sementara kasus-kasus probable secara akumulatif sebanyak 672 orang, yang meliputi 602 orang sudah selesai isolasi, 12 orang sedang isolasi di rumah sakit, dan 58 orang meninggal dunia. Kasus probable merupakan kasus-kasus yang menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19, urai SAG.
Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 7.103 orang. Suspek yang telah selesai melakukan isolasi sebanyak 6.984 orang, sedang isolasi di rumah sebanyak 79 orang, dan 40 orang sedang menjalani isolasi di rumah sakit, tutup SAG.