Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh menggelar Festival Tari Kreasi Baru 2021, yang dihelat di Taman Seni dan Budaya Aceh di Banda Aceh. Kegiatan lomba di mulai pada hari ini, Rabu (24/03).
Ada 13 peserta dari berbagai sanggar yang akan menunjukkan aksi koreografinya di festival yang bertema ‘Aceh Stories’. Kegiatan ini juga dinilai sebagai bentuk kerinduan pelaku seni tari untuk mengasah kreativitasnya, setelah sekian lama vakum akibat pandemi Covid-19.
Kepala Disbudpar Aceh diwakili Kepala Seksi Bahasa, Azhadi mengatakan, festival ini bagian dari memantik motivasi para pelaku seni untuk bangkit setelah sekian lama terhenti akibat pandemi.
Festival ini, kata Azhadi juga menjadi wadah pelaku seni tari untuk menunjukkan gerakan kereografinya terbaiknya.
“Festival ini diharap mampu membuat kerinduan yang panjang bagi pelaku seni setelah sekian lama terhenti. Ini juga memotivasi kita untuk bangkit dari sekian lama pandemi,” ujarnya.
Azhadi berharap para peserta yang tampil bisa bersaing dengan sehat. Terpenting, kata dia tetap menjaga sportivitas.
“Semoga peserta bisa menunjukkan kebolehannya. Banyak peserta yang datang juga dari luar daerah untuk mengikuti kegiatan ini,” ucapnya.
Festival seni tari kreasi baru ini juga bakal dinilai oleh tiga dewan juri yang memang ahli di bidangnya. Masing-masing dewan juri ialah Khairul Anwar, Imam Juaini dan Zulkifli.
Dewan juri festival, Khairul Anwar mengatakan, sebagai seniman tari, pihaknya sangat bersyukur dan mengapresiasi Disbudpar Aceh yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut.
Menurutnya, kegiatan ini sudah lama dinantikan oleh pegiat seni tari. Melalui festival ini, bisa memicu seniman tari bangkit dan kembali mengasah kreativitsnya.
“Kita sebagai seniman tari sangat bersyukur akan kegiatan ini. Begitu lama kita vakum akibat covid. Sehingga kerinduan ini bisa tersalurkan. Hal ini juga sebagai pemicu bagi seniman tari lainnya,” ujarnya.
Ia berharap Disbudpar Aceh lebih sering mengadakan festival seperti ini untuk mengasahkan skill para seniman tari yang ada di seluruh Aceh. Kemudian menjaga tradisi budaya Aceh khususnya dibagian seni tari.
Kegiatan ini juga bakal disiarkan secara streaming melalui channel akun Youtube “Disbudpar Aceh” dan akun “Serambi on TV”. Masyarakat umum pecinta tarian kreasi baru dapat menikmati dan menyaksikan festival dimaksud melalui kanal Youtube tersebut di atas.
Kepala Bidang Bahasa dan Seni, Nurlaila mengatakan, kesenian Aceh menyimpan banyak khazanah untuk digali dan dikembangkan, agar kekayaan seni budaya dapat terus terpelihara dan terjaga.
Pihaknya berharap kesenian Aceh terus tumbuh berkembang dan menjadi kebanggaan bagi generasi penerus untuk mencintai dan melestarikan tradisi leluhur, dengan semakin giatnya melakukan inovasi agar berkembang seiring dengan perkembangan zaman.
Festival ini digelar tetap mengikuti protokol kesehatan. Penonton yang hadir juga dibatasi untuk masuk ke dalam ruangan.