Program pengentasan kawasan kumuh kerjasama Kementerian PUPR dan Pemko Banda Aceh lewat program ‘KOTAKU’ terus berlanjut.
Setelah dibangun tahap pertama, kawasan Krueng Daroy Seutui, pendestrian lengkap dengan tamannya, kini pembangunan tahap kedua juga telah selesai pembangunannya.
Penggunaan ruang publik ini sudah mulai dimanfaatkan warga sekitar bantaran Krueng Daroy yang ditandai dengan peresmian oleh Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, Rabu (27/1/2021).
Bantaran Krueng Daroy yang dulunya merupakan kawasan yang kurang tertata kini menjelma sebagai icon baru Banda Aceh dan jadi destinasi wisata baru di ‘Kota Gemilang’. Kreung Daroy kini telah disulap sedemikian rupa, memiliki fasilitas pendestrian yang bisa dimanfaatkan juga sebagai sarana berolahraga bagi warga sekitar.
Selain itu, lanjut wali kota juga dibangun sebuah bangunan dua lantai berukuran 11,5 x 9 x 8 meter yang difungsikan sebagai Pusat Jajanan Serba Ada.
“Pelaku UMKM di Seutui akan berjualan di Pujasera ini. Banyak pengunjung yang datang dan menikmati ikon baru Banda Aceh ini. Jadi kesempatan bagi peningkatan perekonomian pelaku UMKM kita,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Aminullah juga berjanji akan terus memberi perhatian terhadap masyarakat sekitar bantaran Krueng Daroy.
“Nanti di sini akan kita tambah fasilitas lain seperti taman dan lampu untuk mempercantik kawasan ini agar view-nya lebih indah di malam hari. Ini akan jadi perhatian dari DLHK3,” kata wali kota.
Kepada warga, wali kota berpesan agar kawsan Krueng Daroy yang telah tertata rapi dapat dijaga dan dirawat dengan baik sehingga selalu bersih dan semakin banyak dikunjungi.
Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Aceh, M Yoza Habibi menyampaikan pengentasan kawasan kumuh di bantaran Krueng Daroy mencapai
31,7 hektar melalui program KOTAKU.
“Sekitar 31,7 hektar telah disulap jadi kawasan yang lebih rapi dan indah. Kini kita lihat jadi destinasi baru wisata dengan view lebih indah dari sebelumnya,” kata M Yoza Habibi.
Lanjutnya, usai pembangunan kawasan Krueng Daroy selesai pihaknya tidak akan berhenti dan akan terus melakukan kolaborasi dengan Pemko untuk program-program lainnya di Banda Aceh.
“Kami tidak akan berhenti sampai di sini. Ke depan mungkin bisa kita buat program-program lainnya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat kota,” ujar M Yoza.[