Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayjen TNI Achmad Marzuki mengajak kalangan ulama menyosialisasikan bahaya COVID-19 kepada masyarakat di Provinsi Aceh.
“Pandemi COVID-19 belum berakhir, namun masyarakat terlihat mulai abai. Karena itu, kami mengajak ulama menyosialisasikan bahwa COVID-19 tersebut ada dan berbahaya,” kata Mayjen TNI Achmad Marzuki di Banda Aceh, Rabu.
Pernyataan tersebut disampaikan Mayjen TNI Achmad Marzuki dalam pertemuan dan silaturahmi jajaran Kodam Iskandar Muda dengan kalangan ulama se-provinsi Aceh.
Kalangan ulama yang hadir dalam pertemuan tersebut di antaranya Abu Kuta Krueng dan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Tgk H Faisal Ali. Pertemuan tersebut juga dihadiri Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada.
Mayjen TNI Achmad Marzuki mengatakan pemerintah terus berupaya memutuskan mata rantai penularan COVID-19. Berbagai upaya telah dilakukan agar pandemi virus corona tersebut segera berakhir.
Kodam Iskandar Muda, kata Mayjen TNI Achmad Marzuki, terus mendukung upaya-upaya pemerintah daerah mencegah penularan dan penyebaran COVID-19.
Menurut jenderal TNI AD bintang dua tersebut, COVID-19 merupakan virus berbahaya. Pencegahan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan di antaranya memakai masker, menjaga jarak, serta menghindari kerumunan.
“Kerumunan harus dihindari. Kalau dibiarkan sama saja membiarkan masyarakat selain membunuh. Apalagi sekarang ini sebagian besar masyarakat tidak percaya COVID-19 itu ada,” kata Mayjen TNI Achmad Marzuki.
Padahal, kata Mayjen TNI Achmad Marzuki, virus corona dengan sebutan COVID-19 itu benar ada. Buktinya, hampir 9.000 warga Aceh terkonfirmasi positif COVID-19 dan 300 lebih meninggal dunia.
“Karena itu, kami mengajak ulama menyosialisasikan bahaya COVID-19 serta mengampanyekan pentingnya menetap protokol kesehatan, seperti selalu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, serta menghindari kerumunan,” kata Mayjen TNI Achmad Marzuki.
Wakil Ketua MPU Aceh Tgk H Faisal Ali mengapresiasi Pangdam IM yang mengundang para ulama bersilaturahmi serta menyampaikan keinginannya meminta dukungan ulama, baik menyangkut COVID-19 maupun dalam rangka menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Ulama senantiasa memberikan dukungan kepada TNI menjaga perdamaian dam NKRI. Mudah-mudahan hubungan ulama dengan umara ini mewujudkan kesejahteraan masyarakat Aceh,” kata Tgk H Faisal Ali. Antara
#satgascovid19#ingatpesanibu#ingatpesanibupakaimasker#ingatpesanibujagajarak#ingatpesanibucucitangan#pakaimasker#jagajarak#jagajarakhindarikerumunan#cucitangan*#cucitangandengansabun
