Ketua DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar terpilih sebagai Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Banda Aceh periode 2020-2025 menggantikan Iwan Sulaiman.
Sementara sebagai sekretaris umum DPD PKS kota Banda Aceh dipilih Zulfikar Abdullah (Mantan anggota DPRK periode 2014-2019) dan Tati Meutia ( anggota DPRK Banda Aceh) sebagai bendahara.
Selanjutnya Majelis Pertimbangan Daerah (MPD), sebagai Ketua Irwansyah Syafari dan Sekretaris Sri Wahyuni. Kemudian Dewan Etik Daerah (DED) Ketua Mubashirullah dan Sekretaris Ardi, serta Kaderisasi Saifunsyah.
Pengumuman tersebut disampaikan Ketua DPP PKS wilayah Sumbagut Hendry Munief dalam Musda PKS Banda Aceh ke V yang digelar secara virtual serentak di 514 kabupaten kota seluruh Indonesia, Senin (28/12/2020).
Farid Nyak Umar mengatakan pasca Musda PKS Banda Aceh pihaknya akan segera melakukan sejumlah agenda partai seperti memastikan seluruh kader PKS Banda Aceh hingga ke tingkat paling bawah siap bekerja melayani warga Banda Aceh. Farid juga menyampaikan apresiasi kepada kepengurusan DPD PKS sebelumnya yang telah menorehkan prestasi mengantarkan PKS sebagai pemenang pemilu legislatif 2019. Farid mengaku akan melanjutkan program-program unggulan kepengurusan PKS sebelumnya.
“Selanjutnya kita akan segera membentuk kepengurusan di tingkat DPD dan Tingkat kecamatan atau DPC se kota Banda Aceh. Kemudian program menambah jumlah kader dengan cara membuka sekolah cinta Indonesia, untuk merekrut kader PKS sebanyak-banyaknya,” ujar Farid.
Selain itu kata Farid pihaknya secara nasional diberi target perolehan suara pemilu 2024 sebesar 15 persen, akan tetapi pihaknya bertekad agar PKS Banda Aceh juga mampu mengulangi kejayaan perolehan kursi PKS di DPRK Banda Aceh pada tahun 2004 silam yaitu sebanyak 8 kursi.
“Sesuai arahan dari DPP PKS, kita akan membuka pintu sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat, merangkul semua pihak untuk bersama membangun kota Banda Aceh, karena PKS adalah partai Islam yang rahmatan Lil alamin, dan PKS berusaha menjadi pilihan utama bagi warga kota Banda Aceh,” ujar Farid.
Sementara itu terkait Pilkada Banda Aceh, pihaknya intens mengadakan pertemuan dengan para pimpinan partai politik di kota Banda Aceh. PKS sendiri sebagai partai pemenang pemilu 2019, punya modal besar untuk mengajukan kadernya pada pemilihan walikota Banda Aceh baik sebagai walikota maupun sebagai wakil walikota.
“Tetapi slogan kita adalah bersama melayani rakyat, artinya membangun Banda Aceh tidak bisa sendiri, akan tetapi harus bersama, maka kita masih terus membangun komunikasi dengan semua pihak khususnya pimpinan partai politik,” pungkasnya.