Satgas Penanganan COVID-19 mengaku kecewa terhadap perkembangan terakhir kasus COVID-19 di tanah air. Satgas menyebut daerah yang masuk ke zona merah meningkat hampir 2 kali lipat.
“Saya sangat kecewa karena pada minggu ini jumlah kabupaten kota yang berzona merah bertambah hampir 2 kali lipat dari minggu sebelumnya,” kata Jubir Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube BNPB Indonesia, Selasa (1/12/2020).
Sementara itu daerah yang berada di zona hijau juga semakin menipis. Satgas berharap data tersebut menjadi dasar bagi pemerintah dan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.
Keadaan ini harus menjadi cambukan bagi kita untuk terus memperbaiki diri bagi masyarakat jangan pernah abai, karena cepat atau lambat Anda akan menjadi penderita COVID-19 jika lengah dalam memproteksi diri atau lingkungan atau pun keluarga Anda,” sambung Wiku.
Satgas meminta komitmen kepala daerah untuk menerapkan kedisiplinan protokol kesehatan 3 M memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Selain itu dia berharap agar kepala daerah juga menjalankan strategi 3 T testing, tracing dan treatment dalam pengendalian Corona di daerahnya.
“Untuk pemerintah daerah dan jajarannya harap bisa segera melakukan evaluasi terhadap kedisiplinan 3M dan penegakannya di daerah maupun pelaksanaan 3T di berbagai ketatanan kesehatan daerah,” ungkapnya.
Adapun peta zonasi risiko per 29 November:
1. Daerah risiko tinggi 50 kabupaten/kota
2. Daerah risiko sedang 374 kabupaten/kota
3. Daerah risiko rendah 75 kabupaten/kota
4. Daerah tidak ada kasus baru 6 kabupaten/kota
5. Daerah tidak terdampak 9 kabupaten/kota. Detik
#satgascovid19#ingatpesanibu#ingatpesanibupakaimasker#ingatpesanibujagajarak#ingatpesanibucucitangan#pakaimasker#jagajarak#jagajarakhindarikerumunan#cucitangan*#cucitangandengansabun