Pengurus Wilayah Himpunan Ulama Dayah Aceh (PW HUDA) Aceh Besar secara resmi dilantik oleh Ketua Umum Pengurus Besar HUDA, Tgk. H. Muhammad Yusuf A. Wahab.
Proses pelantikan berlangsung pada Rabu malam 18 November 2020 di Dayah Thalibul Huda Desa Lamcot Bayu, Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar.
Hadir dalam pelantikan ini ratusan undangan dan para santri. Selain itu juga dihadiri oleh Wakil Bupati Aceh Besar, Walad Husaini A. Wahab, tokoh Aceh Besar Musannif, SE dan puluhan pimpinan dayah. Hadir juga Kepala Dinas Syari’at Islam Aceh Besar, Kepala Baitul Mal, Dinas Dayah dan unsur ormas lainnya.
Adapun Pengurus yang dilantik yaitu Tgk. Mukhlis Abdullah sebagai Ketua PW HUDA Aceh Besar, Tgk. Bukhari Muhyiddin sebagai Sekjend, Bendahara umum Tgk Mizan Sya’rani. Dibantu oleh para wakil ketua dan pengurus harian lainnya.
Tgk. Mukhlis Abdullah seusai dilantik menjadi ketua HUDA mengatakan, seusai dilantik pihaknya akan berupaya melakukan konsolidasi kepengurusan dengan melakukan silaturahmi dengan dayah-dayah se Aceh Besar.
Selain itu pihaknya akan melakukan terobosan-terobosan baru dalam menjalankan organisasi dengan fokus pada pendidikan, dakwah, sosial dan ekonomi.
“Dengan pengukuhan ini, kami akan patuh dan taat kepada peraturan organisasi. InsyaAllah kami akan segara melakukan rapat kerja organisasi,” ujar Tgk Mukhlis Abdullah yang akrab disapa Abuna Blang Bintang.
Tgk Mukhlis yang juga Pimpinan Yayasan Dayah Mulia Blang Bintang ini juga menegaskan, pihaknya bertekad untuk menjadikan dayah di Aceh Besar sebagai pusat pendidikan masyarakat dan pusat gerakan dakwah.
“Dalam bidang dakwah, kita akan perkuat dakwah di dalam gampong gampong di Acej Besar untuk memperkuat Ahlussunah Wal Jama’ah dan membentangi masyarakat dari aliran sesat, ” kata Tgk Mukhlis.
Sementara itu, Wakil Bupati Aceh Besar Waled Husaini mengharapkan agar HUDA dapat bekerja sama dengan Pemkab Aceh Besar dalam membangun Aceh Besar agar semakin maju dan beradab dan jauh dari paham radikal.
“Kita sangat mendukung HUDA karena organisasi ini tidak pernah membawa paham radikal. Kita sangat mengharapkan agar HUDA dan Pemkab Aceh Besar dapat bekerjasama dalam memperkuat pendidikan Islam di Aceh, ” tegas Waled Husaini.
Waled Husaini juga menyampaikan bahwa sejauh ini para ulama dayah meskipun terkesan dimarginalkan namun terbukti sangat konsisten memberikan kontribusi positif untuk masyarakat dan bangsa.
Waled juga mengharapkan agar HUDA dapat berada di garda depan untuk menjaga paham Ahlussunah Wal Jama’ah dan merawat tradisi Islam yang sudah berjalan di Aceh selama ini.
Sementara itu, Tgk. H. Muhammad Yusuf A Wahab (Tu Sop Jeunieb) seuai melantik dan mengukuhkan pengurus HUDA Aceh Besar memberikan semangat dan motivasi dalam menjalankan organisasi. Tu Sop meminta agar pengurus HUDA jangan takut berbuat salah. Sebab semakin sering salah maka semakin dekat kepada kebenaran.
“Jangan takut salah dalam menjalankan organisasi. Yang penting terus berupaya untuk berbuat. Ibarat kita mengajarkan santri baca kitab, kita tidak akan bisa mengajarkan mereka jika mereka tidak lebih dahulu membaca apa adanya meskipun salah. Dari salah itu kita tahu dapat kita ajarkan darimana, ” ujar Tu Sop.