Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah membuka musyawarah luar biasa Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Aceh di Pendopo Gubernur Aceh, Rabu (28/10).
Dalam musyawarah luar biasa itu akan dibahas pembentukan kepengurusan baru PMI Provinsi Aceh yang sejak 9 Oktober lalu telah dibekukan oleh PMI pusat.
Musyawarah luar biasa itu turut dihadiri Sekretaris Jenderal PMI, Sudirman Said, yang juga mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia. Selain itu hadir juga Sekda Aceh Taqwallah, Ketua Tim Pelaksana Tugas Kepengurusan PMI Aceh, Muhammad Muas, Ketua dan Pengurus PMI Kabupaten-Kota se Aceh, para asisten dan Kepala SKPA, serta perwakilan dari unsur Forkopimda Aceh.
Nova Iriansyah dalam sambutannya mengatakan, untuk mengisi kekosongan pengurus PMI Aceh sebelumnya telah dibentuk Tim Pelaksana Tugas Kepengurusan PMI Aceh yang akan bekerja hingga kepengurusan baru terbentuk.
“Pertemuan hari ini adalah untuk melakukan musyawarah bersama, demi menjaga organisadi tetap solid dan terus aktif dalam kegiatan-kegiatan kemanusiaan dan sosial di tingkat provinsi,” kata Nova.
Nova menyatakan, Pemerintah Aceh berkomitmen kuat dalan mendukung berbagai kebutuhan, baik anggaran maupun fasilitas bagi kelancaran operasional organisasi.
Salah satu bentuk dukungan Pemerintah Aceh terhadap kerja-kerja PMI, lanjut Nova, dirinya bersama Sekda Aceh telah menginisiasi gerakan donor darah Aparatur Sipil Negara Pemerintah Aceh pada awal Mei lalu dimana hasilnya terbukti cukup efektif dalam menyediakan kebutuhan darah PMI.
Aksi tersebut telah mampu mengisi kekosongan stok darah di PMI untuk kebutuhan para pasien rumah sakit di tengah pandemi Covid-19.
“Sampai pekan lalu, secara akumulatif jumlah darah yang berhasil dikumpulkan oleh ASN Pemerintah Aceh lebih dari 4.500 kantong,” ujar Nova yang disamput tepuk tangan Sekjen PMI Pusat serta seluruh peserta rapat itu.
Sementara Sekjen PMI, Sudirman Said, yang hadir mewakili Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla, dalam sambutannya berharap organisasi PMI di semua tingkatan dapat benar-benar aktif, terutama di tengah pandemi Covid-19. Sudirman juga mengapresiasi PMI di tingkat kabupaten/kota di Aceh yang sudah berjalan baik.
“Sekarang kita berikhtiar agar PMI Provinsi Aceh dapat bergerak kembali,” ujarnya.