Polres Pidie mengungkap fakta baru terkait kasus enam orang ABG yang diduga menggelar pesta seks selama 4 hari. Dua perempuan usia anak yang diamankan terkait pesta seks itu diduga terkoneksi dengan jaringan prostitusi anak.
“Berdasarkan pengembangan perkara tindak pidana khalwat dan ikhtilat serta pengakuan zina, diperoleh fakta baru bahwa para pelaku anak perempuan tersebut ada terkoneksi dengan jaringan prostitusi anak yang dikendalikan oleh muncikari,” kata Kasat Reskrim Polres Pidie Iptu Ferdian Chandra kepada wartawan, Kamis (15/10/2020).
Kedua orang itu diduga diperdagangkan oleh seorang perempuan berinisial IF (38) asal Pidie ke pria hidung belang. Menurut Ferdian, IF mengendalikan kedua anak itu sejak Juli hingga September 2020.
“Korban ditawarkan kepada tiga orang laki-laki,” jelas Ferdian.
Polisi kemudian menciduk IF di Pidie pada Selasa (13/10). Selain itu, ada dua orang pria, yaitu IK dan DI, yang ditangkap.
“Satu pelaku berinisial I masih dalam pengejaran. Selanjutnya tersangka dibawa dan diamankan ke Sat Reskrim Polres Pidie guna penyidikan lanjut,” jelas Ferdian.
Sebelumnya, enam remaja yang digerebek karena diduga menggelar pesta seks diketahui sudah tidak bersekolah. Keenam ABG tersebut digerebek warga salah satu kecamatan di Pidie, Aceh, Kamis (1/10) dini hari.
“Yang masih anak empat orang sudah putus sekolah dan sudah sering melakukan hubungan tersebut (hubungan badan). Mereka broken home semua,” kata Kasat Reskrim Polres Pidie Iptu Ferdian Chandra kepada wartawan, Selasa (6/10). Detik