Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Banda Aceh menyerahkan 44 mesin jahit bagi kelompok usaha mikro dan kecil bidang konveksi di tiga kecamatan, yakni Meuraxa, Kuta Raja, dan Banda Raya di tengah pandemi COVID-19.
“Bantuan mesin jahit ini kita serahkan dalam upaya mendorong tumbuh kembangnya perindustrian untuk menopang pertumbuhan ekonomi berbasis masyarakat,” ucap Kepala Disnaker Kota Banda Aceh, Mairul Hazami di Banda Aceh, Rabu.
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Disnaker Kota Banda Aceh, Fitriana, menerangkan, bantuan 44 mesin jahit diserahkan itu, di antaranya serbaguna dan obras bagi penerima di tiga kecamatan dengan menerapkan protokol kesehatan pekan lalu.
“Untuk Meuraxa ada Kelompok Usaha Bagus Jahit di Gampong (Desa) Deah Baro sebanyak delapan orang penerima, dan Kelompok Usaha Meusanut Jahit di Gampong Lampaseh Kota sebanyak tujuh penerima,” katanya.
Ia melanjutkan, di Kuta Raja terdapat Kelompok Usaha Utuh Jahit di Gampong Keudah sebanyak lima orang, dan Banda Raya terdapat Kelompok Usaha Bangkit Sejahtera di Gampong Lhong Cut sebanyak 24 penerima.
Kepada penerima manfaat bantuan mesin jahit, ia mengingatkan, tidak boleh menjual semua mesin atau peralatan dan memindah tangankan ke pihak lain.
“Dan kami akan memonitoring dan mengevaluasi secara periodik di Disnaker Kota Banda Aceh,” tegasnya.
Pihaknya berharap, dengan adanya bantuan mesin jahit diberikan kepada kelompok usaha setempat, maka diharapkan dapat membantu menekan angka kemiskinan di ibu kota Provinsi Aceh.
“Bantuan yang diberikan dapat mengembangkan usaha jadi lebih besar, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan kapasitas produksi. Sehingga menambah pemasukan keluarga, meningkatkan kesejahteraan warga kota,” terang Fitri. Antara
#satgascovid19#ingatpesanibu#ingatpesanibupakaimasker#ingatpesanibujagajarak#ingatpesanibucucitangan#pakaimasker#jagajarak#jagajarakhindarikerumunan#cucitangan*#cucitangandengansabun