Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah, membahas penanganan Covid-19 di Aceh bersama tim dari Kemenkes RI yang dipimpin Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Sumber Daya Manusia Kesehatan, dr Mariya Mubarika, di Gedung Serbaguna Setda Aceh, Senin, 28/9/2020.
Kedatangan tim ini guna membahas langkah lanjut penanganan Covid-19 di tengah peningkatan jumlah kasus positif di Aceh.
Sekda Aceh Taqwallah dalam penjelasannya di hadapan tim menguraikan seluruh langkah penanganan yang selama ini diterapkan Pemerintah Aceh, mulai dari beragam bentuk sosialisasi hingga penegakan protokol kesehatan.
“Semua upaya terus dilakukan Pemerintah Aceh dalam memutus rantai penularan Covid-19,” ujar Taqwallah.
Sementara Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Sumber Daya Manusia Kesehatan, dr Mariya Mubarika, dalam sambutannya menjelaskan, pihaknya datang ke Aceh sebagai utusan Menteri Kesehatan RI untuk berdiskusi dengan Pemerintah Aceh dalam upaya bersama melawan Covid-19.
“Kami diutus Bapak Menteri untuk melakukan diskusi dengan Pemerintah Aceh dalam upaya menanggulangi Covid-19 di Aceh,” kata Mariya.
Mariya mengatakan, dalam penanganan Covid-19 sangat dibutuhkan pendataan yang lengkap. Setiap warga yang positif, kata Mariya, harus didata dengan benar mulai dari awal penanganan hingga status terakhir pasien.
Mariya juga mengatakan, belajar dari pengalaman sejumlah negara yang berhasil menekan angka Covid-19, salah satu kunci keberhasilannya adalah kepatuhan pada penerapan protokol kesehatan.
“Beberapa negara berhasil melakukannya, dengan memutus mata rantai penyebaran, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” kata Mariya.
Selain itu, adalah pemberian pemahaman kepada seluruh masyarakat akan pentingnya kekompakan dalam upaya bersama melawan Covid-19.
Mariya juga mengatakan, pihaknya akan turun ke sejumlah kabupaten dan kota di Aceh dalam upaya mengumpulkan data terkait penanganan Covid-19.