Belasan Ribu masyarakat di seluruh Aceh akan menggaungkan aksi Gerakan Masker Aceh (GEMA) pada Jumat 4 September pekan depan.
Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah, menyebutkan sampai hari ini 19.735 masyarakat yang di antaranya Aparatur Sipil Negara (ASN), Organisasi Masyarakat, LSM, OKP telah dipastikan berpartisipasi.
“Sampai hari ini sebanyak 11.452 pegawai dan 8.283 masyarakat dari kelompok telah dipastikan ikut,” kata Taqwallah dalam keterangannya di Banda Aceh, Minggu 30 Agustus 2020. Jumlah masyarakat yang akan mengambil peran dipastikan akan terus bertambah.
Taqwallah mengatakan angka kasus positif covid-19 yang terus menanjak naik di Aceh, membuat masyarakat semakin sadar akan bahaya virus tersebut. Karena itu ribuan masyarakat kini ikut mengampanyekan pentingnya pencegahan covid-19 bersama pemerintah.
“Gerakan bersama pencegahan covid ini sangat penting. Ini bukan hanya mencegah penyebaran covid tapi menjaga diri dan keluarga dari paparan,” kata Taqwallah.
Sampai saat ini, vaksin covid-19 belum lagi ditemukan. Efeknya yang berbahaya telah menjangkiti seribuan lebih masyarakat Aceh. Salah satu ikhtiar yang bisa dilakukan masyarakat adalah dengan memakai masker. Minimal dengan masker potensi tertular dan menularkan penyakit akan terhindari. “Mulai saat ini memakai masker harus jadi budaya kita,” kata Taqwallah.
GEMA direncanakan berlangsung di seluruh Aceh. Relawan yang akan berpartisipasi dalam gerakan ini akan menggaungkan GEMA di 3.883 mesjid dan di 6.497 desa. Pesan utama yang akan dibawa secara serentak adalah “Ingat Covid – Ingat Masker!”
“Pesan GEMA akan disampaikan melalui khutbah Jumat dan media informasi baliho, spanduk dan poster,” kata Taqwallah.
Dalam GEMA tersebut, juga akan didistribusikan 1 juta masker bantuan Presiden Joko Widodo yang diterima Pemerintah Aceh saat melakukan kunjungan peresmian Tol Sigli-Banda Aceh pada Selasa 28 Agustus lalu.
“Tentunya para Keuchik dan Imam Masjid akan berpartisipasi penuh. Mereka menjadi ujung tombak dalam kampanye gerakan memakai masker ini,” kata Sekda Taqwallah.
Gerakan memakai masker merupakan ikhtiar bersama yang diserukan langsung Presiden Indonesia Joko Widodo. Presiden meminta langsung Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk menggaungkan gerakan tersebut ke seluruh pelosok negeri. Berbagai organisasi lintas profesi menjawab seruan itu dengan mengambil peran ikut kampanye GEMA.
Gerakan bersama memakai masker ini diharapkan bisa menjadi penangkal awal penyebaran covid di Aceh bahkan di seluruh Indonesia, sampai pada saatnya vaksin covid ditemukan.
Sementara itu Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto, mengatakan pemerintah Aceh telah menyurati seluruh bupati dan wali kota se Aceh lewat surat yang diteken langsung Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
Dalam surat itu, disebut bahwa Gebrak Masker Aceh adalah tindak lanjut dari surat Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor S.2294/HM.01.03/VIII/2020 tanggal 4 Agustus 2020, Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 440/3592/BPD tanggal 14 Agustus 2020, serta Surat Gubernur Aceh Nomor 440/12518 tangga 24 Agustus 2020 perihal Gebrak Masker se Aceh.
“Pak Nova Iriansya telah menyurati seluruh Bupati dan Wali Kota se Aceh seluruh pimpinan daerah di seluruh Aceh berpartisipasi aktif menyukseskan GEMA,” kata Iswanto.
Nantinya, kata Iswanto, masker secara simbolis akan diserahkan kepada pengurus masjid untuk dibagikan kepada seluruh jamaah. Dengan itu diharapkan memakai masker menjadi budaya seluruh masyarakat Aceh.