Hasil uji sampel swab almarhum Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Besar Iskandar terkonfirmasi positif terinfeksi COVID-19, yang diketahui setelah pemakaman sesuai dengan protokol kesehatan jenazah pasien virus corona.
“Iya positif, tadi (28/8) malam saya dapat informasi. Istrinya juga positif (COVID-19, red),” kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Aceh Besar, Muhajir saat dihubungi dari Banda Aceh, Sabtu.
Sekda Aceh Besar dilaporkan meninggal dunia pada Jumat (28/8) kemarin, sekitar pukul 10.45 WIB di Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh.
Dia menjelaskan, dalam beberapa hari terakhir kondisi kesehatan Iskandar memang menurun, sehingga pada Kamis (27/8) sekitar pukul 23.00 WIB Sekda mengalami sesak nafas dan harus dirujuk ke RS Meuraxa.
“Pagi (Jumat) sudah diambil sampel untuk pengujian swab dan belum keluar hasilnya. Dan sekitar pukul 10.45 WIB bapak Sekda Besar telah meninggal dunia,” kata Muhajir.
Meskipun hasil uji swab belum diketahui, namun proses pemulasaran jenazah Iskandar tetap mengikuti protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin Banda Aceh.
Kata Muhajir, hasil swab yang menyatakan Iskandar positif COVID-19 diketahuinya setelah proses pemakaman berlangsung di wilayah Aceh Besar, dari Laboratorium Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (Unsyiah).
“Karena almarhum sebelumnya sudah tidak beraktivitas di kantor selama hampir 10 hari. Yang selama ini ada kontak dengan alharhum akan diswab,” ujarnya. Antara