Pandemi Covid-19 berdampak besar bagi musisi profesional. Akibat banyak konser, festival, tur, dan pertunjukan dibatalkan atau ditunda sampai waktu yang tidak jelas, banyak musisi dan komposer kesulitan keuangan. Namun, sebagian musisi mengatakan, tantangan ini membuka peluang baru.
Sejak Maret lalu, band ‘Scythian’ menghibur penonton di Facebook Live dua kali sebulan. Kelompok itu menawarkan musik hasil paduan berapi-api antara Bluegrass dan musik rakyat Irlandia bergaya rock.
Awalnya, pertunjukan virtual itu hanya melalui ponsel pintar. Belakangan, pertunjukan digarap secara profesional, disebut ‘Quaranstream.’ Layaknya pertunjukan, syuting dilakukan dengan menggunakan banyak kamera dan kualitas audio yang profesional.
Danylo Fedoryka, pendiri “Scythian” mengemukakan, “Dalam setiap streaming terdapat antara 15 dan 20 festival, dan kami bekerja sama dengan beberapa pihak. Jadi, kami perkirakan, tiap streaming ditonton sekitar lima puluh ribu kali. Pertunjukan itu gratis, namun penonton diminta memberi tip. Selama ini, orang-orang sangat bermurah hati. Dengan cara itulah kami bertahan sampai sekarang.”
Andrew Kraus, pianis konser yang tinggal di Maryland. Ia juga beralih ke Facebook untuk memulai seri musik klasik yang disebutnya “Respite”. Ia selalu menyarankan murid-muridnya agar mencari sumber penghasilan tambahan. Terpulang kepada para penonton apakah akan mendukung pertunjukannya secara online atau tidak.
“Kalau kalian ingin para seniman dapat menghasilkan konten, kalian harus mendukung kami. Karena, jika kami bekerja 18 jam sehari untuk pekerjaan lain, maka kami tidak punya energi, waktu, dan akhirnya tidak punya keahlian untuk menghasilkan apa pun bagi Anda, yang benar-benar ingin kalian dengar. Sungguh itu akan menjadi sesuatu yang amatiran.”
Kraus menyarankan para musisi tetap optimistis dan mengajar secara online. Mengajar adalah suatu hal yang menjadi pusat perhatian bagi Antonina Chehovska, penyanyi opera berbasis di kota New York saat ini. “Saya membuat studio dan memulai usaha dengan nama sendiri. Saya bukan orang terkenal di dunia. Tetapi saya tahu apa yang saya lakukan, yakni bernyanyi,” jelasnya.
Sejumlah musisi menyadari jika industri musik bertahan, maka dunia hiburan akan terlihat sangat berbeda pasca pandemi. Tidak diragukan lagi, para musisi akan mampu mengembangkan karyanya dengan pendekatan kreatif yang sama sekali baru, lain dari sebelumnya. [mg/ka]