Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar, mengapresiasi Ikatan Pegawai Bank Indonesia (IPBI) Provinsi Aceh, yang telah menyisihkan gaji mereka untuk membantu warga Banda Aceh yang terdampak Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Farid usai menyerahkan bantuan secara simbolis kepada warga Banda Aceh yang terkena dampak Covid-19 di Kantor Rumah Zakat Cabang Aceh, Batoh, Banda Aceh, Rabu (19/8/2020).
“Kami dari pimpinan DPRK Banda Aceh menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia dalam hal ini Ikatan Pegawai BI yang telah memberikan perhatian dan kepedulian kepada masyarakat Kota Banda Aceh,” kata Farid Nyak Umar.
Ada seratus paket sembako yang disalurkan oleh IPBI sebagai bentuk kepedulian mereka kepada warga yang terdampak Covid-19. Farid juga mengatakan, selama ini pun BI telah banyak membantu warga dalam berbagai bentuk.
“Karenanya kami harapkan kepedulian ini terus berlanjut. Saya yakin, ini akan membantu mengurangi beban masyarakat yang selama ini mengalami banyak kendala selama Covid-19,yang disalurkan melalui Rumah Zakat. Semoga langkah ini memberi mamfaat kepada masyarakat kita,” tutur Farid Nyak Umar.
Ketua IPBI Aceh, Taufan Anggara Nugraha, menyampaikan jika bantuan itu berasal dari dana yang dikutip dari tiap-tiap pegawai BI. Gerakan ini katanya merupakan program nasional yang memotong sejumlah gaji para pegawai BI untuk disalurkan kepada masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat Covid-19.
“Untuk wilayah Aceh sendiri kami salurkan pada bulan ini ada 156 paket, sebanyak 100 paket sembako kami salurkan melalui Rumah Zakat, program ini sudah berjalan sejak setahun yang lalu,” kata Taufan Nugraha usai menyerahkan bantuan.
Sementara itu, Direktur Rumah Zakat Aceh, Kamal Riza, menyampaikan terima kasih kepada IPBI yang telah memercayakan Rumah Zakat Aceh untuk menyalurkan bantuan tersebut.
“Alhamdulilah kami mendapatkan kepercayaan dari IPBI Aceh, bantuan ini disalurkan untuk warga Kota Banda Aceh yang terdampak Covid-19. Semoga bantuan ini dapat bermamfaat kepada masyarakat Banda Aceh,” tuturnya.