Sesuai masukan dari berbagai elemen masyarakat terkait kegiatan touring tersebut, maka Sekretariat Badan Reintegrasi Aceh (BRA) selaku penanggung jawab administrasi keuangan memutuskan untuk membatalkan pelaksanaanya.
Kepala Sekretariat BRA Syukri M.Yusuf mengakui sampai saat ini belum ada anggaran yang dicairkan untuk kegiatan touring itu.
“Peringatan Damai Aceh pada tahun ini kita isi dengan berbagai agenda, termasuk salah satunya yaitu acara touring. Namun demikian, dengan adanya berbagai masukan yang datang dari masyarakat, kami memutuskan untuk membatalkan,”kata Syukri.
Syukri mengatakan, acara touring tersebut tetap akan berjalan sesuai dengan agenda yang telah ditentukan pada Kamis (13/8). Namun demikian, lanjutnya, pelaksanaan agenda tersebut tidak lagi terkait dengan BRA dan tidak masuk lagi dalam rangkaian peringatan Hari Damai Aceh.
Syukri juga membantah sejumlah pemberitaan yang menyatakan jumlah anggaran yang dialokasikan untuk agenda touring bernilai Rp305 Juta.
Ia mengatakan, berdasarkan DPA Sekretariat BRA, anggaran yang dialokasikan sebenarnya berjumlah Rp 267. 813. 796, guna menyemarakkan peringatan Hari Damai Tahun 2020.
“Total anggaran yang kita alokasikan untuk peringatan hari Damai Aceh ke 15 ini berjumlah Rp.1,5 miliar. Dana tersebut kita gunakan untuk sejumlah rangkaian kegiatan, nantinya agenda puncak akan kita gelar di Meuligoe Wali Nanggroe Aceh pada tanggal 15 Agustus,”ujarnya.