Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Tati Meutia Asmara, mendorong segera adanya kuota gratis bagi siswa selama proses belajar secara daring.
Hal itu disampaikan Tati Meutia Asmara, usai mengadakan rapat membahas kesiapan sekolah tatap muka di masa pandemi Covid-19 dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Majelis Pendidikan Daerah (MPD). Rapat tersebut berlangsung di Kantor DPRK Banda Aceh, Jumat (07/08/2020).
Tati Meutia menjelaskan, instansi terkait sudah melakukan polling terkait keinginan warga, terutama orang tua didik untuk kembali melakukan sekolah tatap muka. Hasilnya, di Banda Aceh cukup banyak yang setuju.
Namun, kata dia, langkah ini dilakukan dengan beberapa catatan, di mana Dinas Pendidikan harus sudah memiliki kesiapan. Pertama bagaimana sarana dan prasarana untuk protokol pencegahan Covid-19 itu tersedia di seluruh sekolah di Banda Aceh.
“Kemudian harus ada peran serta semua pihak dalam melakukan pengawasan, baik itu komite sekolah, kepala sekolah dan semua elemen masyarakat lainnya agar pola pelaksanaan sekolah tatap muka ini berjalan dengan baik dan aman,” tukas dia.
Dia menambahkan, karena ujicoba tatap muka ini akan dimulai pada September mendatang, maka sekolah daring yang selama ini sudah berjalan harus tetap berlangsung.
Karena itu, untuk meringankan orang tua murid, Tati mendorong Dinas Pendidikan yang sudah melakukan kerjasama dengan pihak Telkomsel guna membantu meringankan pengeluaran kuota dari orang tua murid supaya anak didik tetap bisa belajar sebelum belajar tata muka dilakukan.
“Komisi IV sangat mendukung dua hal ini, kami juga mendorong tim gugus Covid mendukung dan memberikan izin untuk terselenggaranya belajar tatap muka nanti, mudah mudahan tidak terkendala sehingga harapan warga ini bisa dilaksanakan,” tuturnya.