Mahasiswa asal Aceh yang kuliah di luar provinsi dan luar negeri yang menerima bantuan sosial Covid-19 dari Pemerintah Aceh bertambah lagi 21 orang.Per hari ini total mahasiswa yang telah menerima bantuan tersebut berjumlah 1.745 orang.
“Jumlah mahasiswa yang menerima terus kita tambah, ini kita lakukan agar bantuan diterima semua mahasiswa secara merata, semoga bantuan dari Pemerintah Aceh ini membantu mereka di tengah kondisi sulit seperti sekarang, ” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto, di Banda Aceh, Rabu, (22/7).
Iswanto mengatakan, berkas permohonan bantuan dari mahasiswa Aceh yang masuk saat ini juga terus bertambah. Pihaknya pun terus melakukan verifikasi, agar dapat terus melanjutkan pengiriman bantuan bagi mereka yang dianggap memenuhi syarat dan layak menerima.
“Per hari ini kami telah terima 2.214 berkas mahasiswa Aceh yang kuliah di luar Aceh. Alhamdulillah, 1.745 orang dari pemilik berkas itu telah menerima bantuan, ” kata Iswanto.
Kemudian, kata Iswanto, sebanyak 280 berkas masih diverifikasi sebelum dilakukan proses pencairan. Selain itu, di antara berkas yang masuk juga ada yang tidak memenuhi syarat untuk mendapat bantuan, yakni 189 berkas permohonan.
“Sebanyak 189 berkas permohonan yang tidak memenuhi syarat itu disebabkan yang bersangkutan berstatus Pegawai Negeri Sipil, dosen dan tidak ber-KTP Aceh, ” kata Iswanto.
Ia menegaskan, Bansos dampak Covid-19 bagi mahasiswa asal Aceh itu bukan bersumber dari Biaya Tak Terduga atau BTT, tetapi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) tahun 2020.
Bansos itu, kata Iswanto, merupakan bentuk kepedulian dan perhatian Pemerintah Aceh terhadap para Mahasiswa Aceh yang masih bertahan di negeri orang dan belum bisa kembali ke kampung halaman, akibat pandemi Covid-19.
“Semoga bantuan dari Pemerintah ini dapat membantu putra-putra Aceh yang sedang menuntut ilmu di luar negeri di tengah wabah virus corona yang masih harus diwaspadai,” ujar Iswanto.
Iswanto berharap, seluruh mahasiswa Aceh di perantauan dapat menjaga diri sebaik mungkin. Ia juga berpesan agar mereka senantiasa menerapkan protokol kesehatan dimana pun berada.
“Semoga anak-anak kami di perantauan selalu dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah, ” ujar Iswanto
Untuk diketahui, mahasiswa yang kuliah di luar Provinsi Aceh, akan mendapatkan bantuan sosial tersebut maksimal sebesar Rp 1 juta. Sedangkan untuk mahasiswa yang kuliah di luar negeri akan diberikan maksimal sebesar Rp 2,5 juta.