Ikatan Pemuda Aceh Utara (IPAU) mengapresiasi langkah masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara yang telah menampung puluhan etnis Rohingya yang terdampar di perairan Seunudon, Aceh Utara, Kamis, 25 Juni 2020.
Ketua IPAU, Saifullah mengatakan, di tengah pandemi Covid-19, pemerintah Aceh Utara dan masyarakat sekitar telah menunjukkan aksi solidaritas terhadap pengungsi Rohingya yang telah terkatung-katung di tengah laut selama berhari-hari.
“Kami mengapresiasi aksi kemanusiaan yang dilakukan pemerintah Aceh Utara dengan memberikan tempat penampungan sementara bagi saudara kita etnis Rohingnya yang telah beberapa hari terkatung-katung di tengah laut dalam kondisi kekurangan bahan makanan dan kapal yang rusak,” kata Saifullah.
Ia juga mengatakan, pemerintah juga harus memastikan kesedian makanan untuk para pengungsi Rohingya yang telah ditempatkan di penampungan yang berada di Punteut, Lhokseumawe.
“Selain makanan, pemerintah juga harus memastikan kondisi kesehatan mereka. Apalagi saat ini sedang mewabahnya virus Corona,” ujar Saifullah.
Selain itu, Saifullah meminta pemerintah untuk fokus mengontrol penerapan protokol kesehatan di tempat penampungan sementara.
“Kita tidak ingin melakukan suatu kebaikan, tetapi luput dari penanganan wabah Corona, dikhawatirkan akan berefek terhadap masyarakat yang ada di wilayah tersebut,” kata Saifullah.
Ia juga meminta pemerintah untuk terus berkoordinasi dengan badan PBB terkait penanganan pengungsi (UNHCR) mengenai nasib para imigran tersebut.
“Harapannya otoritas yang berwenang punya kebijakan demi keberlangsungan hidup saudara kita muslim Rohingya,” ujarnya.