Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat turis mancanegara yang berwisata ke Aceh pada April 2020 hanya satu orang. Penurunan drastis ini akibat ditutupnya penerbangan internasional karena pandemi COVID-19.
Kepala BPS Aceh Ihsanurijal, mengatakan, jumlah wisatawan mancanegara (Wisman) yang masuk melalui pintu kedatangan di Provinsi Aceh menurun hingga 99,69 persen dibandingkan Maret lalu. Angka tersebut juga menurun drastis sebesar 99,97 persen bila dibandingkan April 2019.
“Wisman yang berkunjung ke Aceh hanya satu orang. Dia adalah WNI yang bekerja atau tinggal di negara lain lebih dari satu tahun dan kembali ke Indonesia pada April lalu,” kata Ihsanurijal dalam konferensi pers virtual, Selasa (2/6/2020).
Secara kumulatif dari Januari hingga April 2020, turis asing yang melancong ke Aceh berjumlah 10.402 orang. Para traveler ini didominasi dari Malaysia, Tiongkok, Prancis serta sejumlah negara lainnya.
“Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 5,73 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019,” ujarnya.
Menurutnya, penurunan turis asing ke Aceh merupakan dampak dari ditutupnya penerbangan internasional di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) karena pandemi Corona. Selain bandara, pemerintah juga melarang kapal asing merapat ke Tanah Rencong pada April lalu.
“Selama pembatasan penerbangan dan pelayaran luar negeri, maka jumlah kedatangan wisman pada bulan April pun menjadi tidak ada,” ujar Ihsanurijal.
Sementara itu, penumpang domestik di Bandara SIM Aceh juga mengalami sebesar 85,68 persen bila dibandingkan Maret. Jumlah penumpang tercatat hanya 8.446 orang.
“Secara total di Provinsi Aceh, jumlah penumpang pada April 2020 mencapai 11.454 orang, mengalami penurunan dibandingkan bulan Maret sebesar 83,28 persen,” bebernya. Detik