Kota Banda Aceh dilanda banjir setelah hujan deras mengguyur sejak kemarin. BMKG memprediksi hujan deras masih bisa terjadi hingga tiga hari ke depan.
“BMKG Aceh memperkirakan keadaan seperti ini masih berlanjut hingga dua sampai tiga hari ke depan,” kata Kasi Data dan Informasi BMKG Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang, Zakaria Ahmad, Jumat (8/5/2020).
Dia mengatakan hujan deras dipicu terbentuknya tekanan rendah di Selat Malaka sebelah utara Aceh. Hal itu, katanya, menyebabkan terjadi belokan angin di wilayah Aceh.
Menurutnya, uap air yang terbawa ke Aceh menyebabkan munculnya awan. Dia mengatakan awan yang terbentuk itulah memicu hujan disertai angin kencang dan petir.
Zakaria juga mengimbau masyarakat agar mewaspadai banjir luapan ataupun banjir kiriman. Selain itu, dia mengingatkan para nelayan untuk tak memaksakan diri melaut.
“Untuk masyarakat nelayan dan penyedia jasa penyeberangan agar berhati-hati dalam melaut, tidak lupa membawa alat keselamatan serta alat komunikasi. Jangan memaksa berlayar bila kondisi cuaca tidak memungkinkan,” ujar Zakaria.
Banjir mulai melanda Banda Aceh sejak pagi tadi setinggi 50 cm hingga 1,3 meter. Warga di Desa Peulanggahan Kecamatan Kutaraja mulai mengungsi ke masjid kecamatan setempat.
Saat ini hujan masih terus mengguyur. Sejumlah rumah warga dan jalan protokol di Kota Gemilang terendam banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Banda Aceh masih mendata dampak akibat banjir. detik